TRIBUNMATARAMAN.COM I MOJOKERTO - Kematian NWR (23), mahasiswi sebuah PTN di Malang yang menenggak racun di pusara makam ayahnya yang sudah 100 hari meninggal, mendapat respons dari Kapolri.
Tanggapan itu langsung ditulis di Twitter orang nomor satu di kepolisian @ListyoSigitP.
Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi.
Jawaban tersebut diberikan setelah ada beberapa unggahan terkait kematian NW yang ditulis akun Ayang Utriza Yakin@Ayang_Utriza.
Mohon YM. Bapak Kapolri
@ListyoSigitP
@DivHumas_Polri
segera temukan anggota polisi yg MEMPERKOSA mahasiswi & korban akhirnya bunuh diri. Pelaku yg polisi ini wajib dipecat, lalu serahkan ke pengadilan u/dihukum seberat-beratnya: kebiri pemerkosa & penjara seumur hidup!
YM. Bapak Kapolri
@ListyoSigitP
@DivHumas_Polri
Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "R" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm "NW" & foto Bapaknya Randy anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak.
Tak pelak, kematian korban menjadi trending topik di media sosial.
Kasus kematian korban yang tak wajar ini mengundang reaksi warganet bahkan topik terkait mahasiswi NW trending di Twitter.
Bahkan Netizen menguppload tulisan WhatsApp yang diduga milik korban NW sebelum kejadian tersebut.
Mereka juga menyebar foto seorang anggota polisi yang diduga merupakan mantan pacar korban.
Korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman dicampur racun (Potasium) diduga di latarbelakang permasalahan asmara dan keluarga.
Surat Pernyataan