TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Kondisi longsor di jalan selingkar Waduk Wonorejo menuju lokasi wisata Ranu Gumbolo, Tulungagung, ternyata lebih parah dari yang diperkirakan.
Dari penyisiran sepanjang lajur, sekurangnya ada 12 titik longsor dari jalan masuk dekat Swaloh hingga Tumpak Bledhek.
Sementara sampai saat ini baru satu titik longsor dengan volume besar yang berhasil disingkirkan.
Baca juga: Alat Berat Dikerahkan Untuk Singkirkan Longsoran di Ranu Gumbolo, 25 Motor Masih Terjebak
Sebuah ekskavator diperbantukan untuk mempercepat proses penyingkiran material longsor.
Sebelumnya hanya ada buldozer yang bekerja menyingkirkan batu bercampur tanah merah ini.
“Ada tambahan satu alat berat. Semalam kami uji setengah jam, ternyata sudah oke dan hari ini mulai bekerja,” terang Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Nursono, Minggu (21/11/2021).
Lanjut Nursono, jalur yang mengalami longsor memang memanjang dari wilayah Desa Mulyosari hingga Desa Wonorejo.
Sejumlah sepeda motor milik wisatawan dan pemancing yang terjebak sudah bisa dievakuasi.
Dari 25 sepeda motor yang didata, saat ini masih tersisa sekitar 4 unit sepeda motor.
“Begitu longsoran besar pertama bisa dibuka, sudah banyak sepeda motor yang bisa keluar,” sambung Nursono, saat menunggui alat berat bekerja.
Sebelumnya sebuah Toyota Avanza telah berhasil keluar dari lokasi.
Namun dari penyisiran warga, masih ada satu unit mobil pikap yang masih terjebak.
Mobil barang ini milik sales air mineral yang tengah melintas.
“Kami fokus pada keselamatan manusia lebih dulu. Lain-lain bisa menyusul jika akses sudah terbuka,” tegas Nursono.
Ditanya rencana detail rencana pembukaan jalur yang tertutup longsor, Nursono mengaku tidak bisa menjawab.