"Memohon mohon dia bang. 'Ampun ndan. Ampun ndan'. Gitu - gitu lah dia bilang sama Kapolseknya sambil megang kaki Kapolseknya," terangnya.
Yudi juga melihat bahwa Faisal sempat mengantukkan kepalanya ke arah dinding, dan berguling - guling di lantai paving blok.
"Pokoknya kayak anak - anak yang nggak dikasih uang jajan gitu lah dia bang.
Guling - guling ke paving blok itu. Makanya kami heran, ini polisi atau apa," ungkapnya.
Ia pun juga melihat AKP Jan Piter Napitupulu yang kemudian membawa Faisal ke Makopolsek untuk di mintai keterangan.
Yudi juga sempat heran, kenapa Faisal malah melaporkan atasannya dengan tuduhan penganiayaan.
Padahal, saat kejadian, dirinya dilarang oleh Kapolsek untuk merekam kejadian itu disebabkan permasalahan internal.
"Dilarang Kapolsek kami bang. Udah mau kami videoin. Tapi enggak boleh kata Kapolseknya. Jadi ya nggak kami rekam. Ehh malahnya dia melaporkan Kapolseknya," ungkapnya.
Diketahui, Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu dituding gebuki anggotanya Brigadir Faisal hingga lebam-lebam.
Tak hanya itu, kapolsek yang juga atlet karateka ini juga membuat Brigadir Faisal sesak nafas.
Tak terima atas perbuatan Jan Piter, istri Brigadir Faisal Ariandi, Retno Jati Ayu melaporkan kejadian itu ke Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut.(Tribun Medan)