Berita Terbaru Kabupaten Bangkalan

Polisi Hentikan Laju Bus di Ngawi, Ada Begal Motor Siswa SMP Bangkalan 

Polisi menghentikan laju perjalanan bus jurusan Yogyakarta ketika melintasi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Ahmad Faisol
NYARIS KABUR KE YOGYAKARTA : Pelaku begal motor, ZM (29), warga Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan harus dipapah dua polisi saat dihadirkan ke ruang penyidik Satreskrim Polres Bangkalan, Senin (18/8/2025). Ia diturunkan dari bus saat melintasi jalur Ngawi pada Selasa (12/8/2025) malam 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BANGKALANPolisi menghentikan laju perjalanan bus jurusan Yogyakarta ketika melintasi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (12/8/2025).

Penghentian perjalanan bus ini dilakukan oleh personel gabungan Unit Reskrim Polsek Kwanyar dan Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan.

Polisi terpaksa menghentikan perjalanan bus itu karena di dalam bus itu ada seorang begal sepeda motor.

Polisi harus mengakhiri pelarian begal sepeda motor milik siswa SMP di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Begal motor yang duduk di salah satu jok penumpang bus itu berinisial ZM (29), warga Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Seiring terhentinya laju bus tujuan Yogyakarta itu, berakhir pula pelarian ZM, timah panas bersarang di pergelangan kaki kanannya.

Langkah ZM harus dipapah dua polisi karena satu kaki sebelah kirinya tidak cukup kuat menopang berat tubuhnya.

Sebagaimana yang terlihat pada Senin (19/8/2025), ketika ia dihadirkan di hadapan penyidik Satreskrim Polrse Bangkalan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

“Korban dipaksa dengan cara didorong agar turun dari motor Honda Scoopy miliknya, korban juga sempat dipukul dan pelaku bawa kabur motor korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi.

Baca juga: Perjalanan Naik Bus Bakalan Sepi Karena Kru Dilarang Putar Musik, PO Takut Ditagih Royalti

Korban pelajar SMP itu berinisial AMQ (12), warga Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar.

Korban AMQ pertama kali bertemu dengan pelaku saat dirinya menunggu untuk menjemput kakaknya di depan SMA  di kecamatan setempat, Jumat (8/8/2025).

 Korban yang tidak mengenal pelaku, saat itu sedang duduk di atas jok motor Scoopy miliknya, nopol L 6333 CAC.

Hafid menjelaskan, pelaku ZM awalnya mendatangi korban untuk meminta tolong setelah motor pelaku mogok karena kehabisan BBM.

Tingkah pelaku itu hanyalah akal bulus belaka untuk mengelabuhi korban.

Untuk memperkuat modusnya, lanjut Hafid, pelaku menunjukkan motor miliknya,

Supra X125 yang disebut kehabisan BBM. Korban pun bersedia membantu untuk mengantar beli BBM dengan posisi pelaku menyetir dan korban berada di jok belakang.

“Setiba di kawasan perumahan Kokoh City, Desa Tebul, Kecamatan Kwanyar, terjadilah tindakan perampasan motor. Korban dipaksa turun namun tidak mau, akhirnya pelaku melakukan pemukulan dan membawa kabur motor milik korban. Pelaku juga merampas ponsel korban,” jelas Hafid.

Penyelidikan awal menuntun langkah personel gabungan Unit Reskrim Polsek Kwanyar dan Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan menuju pria berinisial SM.

Ia diamankan karena membawa ponsel yang diketahui milik korban. Dari situlah, polisi mengetahui keberadaan pelaku ZM hingga akhirnya menghentikan laju kendaraan bus tujuan Yogyakarta di jalur Ngawi.

Baca juga: ODGJ di Trenggalek Bakar Mobil Kepala Desa dan Sepeda Motor Ketua RT, Kini Kabur

Atas perbuatan itu, pelaku ZM terancam kurungan pidana sembilan tahun penjara.

Sebagaimana rumusan Pasal 365 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan.

Selain mengamankan penadah ponsel milik korban, polisi juga mengamankan pria berinisial ASM selaku penadah motor milik korban.

“Dari penadah motor berinisial ASM, kami juga menemukan motor Scoopy yang lain berkaitan perkara penipuan dan penggelapan di Kecamatan Labang. Dua motor itu kami serahkan kepada dua korban untuk pinjam pakai, ketika dibutuhkan dua unit motor itu bisa dihadirkan kembali,” pungkas Hafid.

Kakak perempuan korban siswa, Dwi Marisa tak kuasa menahan perasaan gembira setelah kembali dipertemukan dengan motor Honda Scoopy di halaman parkir Satreskrim Polres Bangkalan.

Motor itu disebutnya, memang kendaraan yang digunakan oleh korban dan kakaknya untuk keperluan sekolah.  

“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Polres Bangkalan dan Polsek Kwanyar, cukup cepat terungkapnya, motor dan ponsel sudah kembali. Motor ini dipakai berdua, adik SMP dan kakaknya SMA,” singkat Dwi.

 

(Ahmad Faisol/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved