Larangan Putar Lagu di Bus

Penumpang Tak Masalah Kru Bus Tidak Menyetel Lagu Selama Perjalanan

Tidak sedikit penumpang bus yang tidak masalah ketika kru bus tidak menyetel lagu Indonesia selama perjalanan

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Toni Hermawan
NGETEM TUNGGU PENUMPANG- Situasi bus jurusan Kediri menunggu bangku penumpang terisi penuh di depan exit Terminal Purabaya, Sidoarjo, Senin (18/8/2025). Sejumlah PO bus kini larang kru bus menyalakan lagu khawatir kena teror royalti 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SURABAYA - Tidak sedikit penumpang bus yang tidak masalah ketika kru bus tidak menyetel lagu Indonesia selama perjalanan.

Selama ini, perjalanan bus jarak jauh identik dengan musik dangdut koplo atau lagu lawas yang diputar keras dari speaker.

Namun sejak aturan larangan memutar musik diterapkan tiga hari terakhir, suasana berubah.

Tidak ada lagi dentuman irama yang biasa menemani sepanjang jalan.

Meski larangan musik menuai protes dari sebagian sopir dan awak bus, ada pula penumpang yang melihat sisi positifnya.

Salah satunya Yola, penumpang bus jurusan Surabaya–Solo yang ditemui di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Senin (18/8).

Perempuan berusia 27 tahun itu mengaku lebih mudah beristirahat saat perjalanan tanpa musik.

"Tidur di bus terasa lebih nyenyak kalau suasananya tenang," ujarnya.

Baca juga: Peringati HUT ke-80 RI, Bendera Raksasa Dikibarkan di Tebing Gunung Kelud Kediri

Yola menuturkan, selera musik tiap penumpang berbeda. Ada yang menyukai dangdut, ada yang memilih pop, dan tidak sedikit yang lebih senang dengan suasana hening.

Menurutnya, ketika seluruh penumpang harus mendengarkan satu jenis lagu, perjalanan bisa terasa membosankan.

Pendapat serupa disampaikan Rizki, penumpang jurusan Surabaya–Tuban. Ia mengaku hiburan di jalan tidak melulu musik.

Dia termasuk penumpang yang suka duduk di bangku depan. Sehingga, melihat jalan dari kaca jendela menurutnya malah lebih seru.

Baginya, aturan larangan musik justru memberi ruang lebih bagi penumpang untuk mengatur suasana perjalanan.

Penumpang bisa memilih mendengarkan lagu lewat gawai pribadi, membaca buku, atau sekadar duduk diam.

"Lagi pula rata-rata penumpang kan bawa handphone. Kalau bosen bisa dengerin musik pakai earphone," ungkapnya.

Sejumlah penumpang lain juga menyampaikan hal serupa. Mereka menilai ketenangan di dalam bus membuat suasana lebih kondusif untuk beristirahat.

 

(Toni Hermawan/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved