Pesta Miras Maut di Kepung Kediri

BREAKING NEWS - 2 Orang di Puncu Kediri Meninggal Setelah Pesta Miras Sambil Nonton Sound Horeg

Dua orang meninggal dunia setelah pesta miras sambil nonton sound horeg di desa Gadungan, kecamatan Puncu, kabupaten Kediri. Satu orang kritis

|
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
KORBAN MIRAS - Pemakaman salah satu jenazah korban pesta miras maut di kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/7/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM |KEDIRI - Dua orang meninggal dunia setelah menggelar pesta miras di dusun Gadungan Timur, desa Gadungan, kecamatan Puncu, kabupaten Kediri, Selasa (29/7/2025).

Selain itu, pesta miras ini juga menyebabkan 1 orang lainnya masih menjalani perawatan di RS. 

Pesta miras berujung maut itu sebenarnya telah berlangsung Sabtu, 26 Juli 2025 lalu. 

Pesta miras ini digelar para korban sambil menyaksikan karnval sound horeg di desa Kepung, 

Korban meninggal adalah Pornomo (43) dan keponakannya, Deta Wirapratma (23).

Pornomo meninggal dunia Senin (28/7/2025)sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit.

Jenazahnya telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat sore harinya. 

Sedangka Deta Wirapratma (23) yang sempat menjalani perawatan intensif di ICU RS Kabupaten Kediri (RSKK) Pare, meninggal dunia pada Selasa dini hari (29/7/2025) pukul 03.30 WIB.

"Almarhum Deta masuk ICU pada Senin pukul 21.00 WIB. Pagi tadi kami dihubungi bahwa dia telah meninggal dunia," kata Subakri (55) kerabat korban saat ditemui di TPU setempat.

Korban ketiga, Agung Winarko (21) adik dari almarhum Deta, saat ini masih dirawat secara intensif di ruang ICU RSKK Pare karena kondisinya yang masih kritis. 

Pantauan di lokasi, setibanya jenazah Deta di rumah duka, prosesi pemakaman pun segera dilakukan. Jenazah langsung dimandikan, dishalatkan, dan kemudian dimakamkan di TPU desa menyusul pamannya Pornomo yang lebih dulu dimakamkan sehari sebelumnya.

Namun sebelum dimakamkan, pihak kepolisian datang dan meminta jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi.

Ketiganya disebut-sebut menenggak miras oplosan saat menyaksikan sound system yang menjadi bagian dari karnaval budaya di Desa Kepung. Menurut keluarga, mereka menikmati hiburan musik keras itu sambil minum-minuman keras yang belum diketahui secara pasti kandungannya.

"Yang saya tahu, mereka minum saat melihat sound system di karnaval Desa Kepung. Tapi soal mereka beli di mana, dan minumnya di mana, saya tidak tahu pasti," jelas Subakri. 

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan membenarkan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan kejadian tersebut dan saat ini masih melakukan proses penyelidikan. Salah satunya dengan mengirim jenazah Deta untuk diotopsi di RS Bhayangkara Kota Kediri.

"Soal kandungan zat dalam minuman yang mereka konsumsi masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Kami masih menunggu hasil otopsi," tegas AKP Joshua.

"Kami berkomitmen menangani perkara ini secara prosedural sesuai dengan pembuktian berbasis ilmiah," tandasnya. 

(isya anshori/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved