Pesta Miras Maut di Kepung Kediri

Polres Kediri Uji Sampel Miras yang Sebabkan 3 Orang Meninggal Dunia di Puncu Kediri

Polres Kediri telah melakukan uji sampel terhadap minuman keras yang diduga menyebabkan 3 orang di desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kediri

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan saat dikonfirmasi di Mapolres Kediri, Rabu (30/7/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Polres Kediri telah melakukan uji sampel terhadap minuman keras yang diduga menyebabkan 3 orang di desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, meninggal dunia. 

Saat ini, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium forensik dari Polda Jatim.  

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan menyampaikan, dua jenazah korban sebelumnya telah dilakukan proses otopsi di RS Bhayangkara Kota Kediri sebelum dimakamkan di TPU desa setempat.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Pesta Miras Saat Karnaval Sound Horeg di Kediri Bertambah 1 Orang

Dua jenazah itu adalah Deta Wirapratma dan Agung Winarko, kakak beradik yang meninggal pada Selasa (29/7/2025) kemarin.  

"Kemarin kami sudah laksanakan otopsi korban yang terakhir, hari ini menunggu hasil uji laboratorium forensik," terang AKP Joshua, Rabu (30/7/2025). 

Menurut AKP Joshua, Satreskrim Polres Kediri dalam penanganan perkara tersebut mengambil langkah cepat, berkomitmen menangani perkara ini secara prosedural sesuai dengan pembuktian berbasis ilmiah.

Termasuk, hasil otopsi dari rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri yang terlebih dahulu dikirim ke laboratorium forensik Polda Jatim untuk dilakukan uji laboratorium.

"Kami nanti sampaikan hasilnya. Saat ini kami menunggu hasil uji laboratorium dari Polda Jatim dari kandungan zat dalam minuman yang mereka konsumsi," jelas AKP Joshua.

Korban pertama yang meninggal adalah Pornomo yang merupakan paman dari dua korban lainnya. Dia mengembuskan napas terakhir pada Senin (28/7/2025) sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit. Selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat sore harinya. Dan di susul dua keponakannya keesokan harinya. 

Hingga saat ini, total ada empat korban yang diduga keracunan miras oplosan tersebut. Tiga diantaranya telah meninggal dunia dan satu masih di rawat di Rumah Sakit Kabupaten Kediri.

Satu warga yang masih selamat adalah Agus Mulyono (40), tetangga dari ketiga korban. 

Kepala Bagian Pelayanan RSKK Pare, dr. Budi Sanjaya membenarkan bahwa pasien Agus masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 19.39 WIB dan dipindah ke ruang rawat inap Bugenvil sekitar pukul 22.00 WIB di hari yang sama.

"Sejak masuk sampai sekarang, kondisi pasien bisa dikatakan stabil," jelasnya.

Dijelaskan Budi, keluhan awal yang disampaikan pasien adalah nyeri perut. Setelah ditanya oleh tim medis di IGD, pasien mengaku satu kelompok dengan dua korban sebelumnya yang sempat dirawat karena kasus yang sama.

"Informasinya setelah merasa sakit perut, pasien ini sempat minum air kelapa muda," imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan kandungan alkohol di dalam tubuh korban. Namun pihak rumah sakit belum bisa memastikan zat lain yang mungkin ikut dikonsumsi.

"Secara diagnosa ini keracunan alkohol karena mengandung unsur itu, namun karena belum kita buktikan di IGD kita belum bisa informasikan zat lain," ungkap Budi.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved