Operasi Patuh Semeru 2025

Polres Trenggalek Jaring 7.300 Pelanggaran Selama Dua Pekan Operasi Patuh Semeru 2025

Setidaknya 7.300 pelanggaran lalu lintas terjadi selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru tahun 2025 di Kabupaten Trenggalek.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto membagikan helm baru kepada pengendara yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dalam momen Ops Patuh Semeru 2025, Selasa (15/7/2025). Satlantas Polres Trenggalek menjaring 7.300 Pelanggaran Selama Dua Pekan Ops Patuh Semeru 2025. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Setidaknya 7.300 pelanggaran lalu lintas terjadi selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru tahun 2025 di Kabupaten Trenggalek.

Dari jumlah tersebut, Satlantas Polres Trenggalek lebih banyak melakukan tindakan teguran dibandingkan tilang.

Rinciannya, sebanyak 3.300 pelanggaran berujung pada pemberian tilang, sedangkan 4 ribu pelanggaran sisanya berbuah teguran.

Baca juga: Operasi Patuh Semeru 2025 di Kota Kediri Berakhir, 174 Unit Motor Disita Polisi

Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto menuturkan jenis pelanggaran di Kabupaten Trenggalek didominasi oleh pengendara yang tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi), dan mayoritas yang tidak memiliki SIM adalah pelajar atau pengendara yang masih di bawah umur yang mencapai 2 ribu pelanggar.

"Jadi memang salah satu yang menjadi atensi pimpinan, pengendara kendaraan bermotor di bawah umur itu patut sekiranya harus ditindak," kata Sony, Senin (28/7/2025).

Kendati menjadi arensi, Sony tidak menahan kendaraan pelanggar. Satlantas Polres Trenggalek hanya menahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai jaminan tilang di persidangan.

"Untuk kendaraan tidak kami tahan, masih kita bantu terkait dengan untuk alat transportasi sehari - hari," lanjutnya.

Sony juga mengungkapkan, selama Ops Patuh Semeru yang dilaksanakan mulai 14 - 27 Juli 2025, angka Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) bisa ditekan seoptimal mungkin 

Terdapat 8 Laka Lantas dengan korban mencapai 15 orang. Semua korban hanya mengalami luka ringan.

"Laka Lantas didominasi oleh pengendara roda dua. Sementara lokasinya merata, ada yang di jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten," jelas mantan Kasatlantas Polres Magetan tersebut.

Kendati Operasi Patuh Semeru telah berakhir, Sony berharap masyarakat tetap disiplin mematuhi peraturan lalu lintas. Petugas Satlantas Polres Trenggalek sendiri tetap akan melakukan patroli dan penertiban kepada para pelanggar lalu lintas 

"Tujuannya adalah menekan angka Laka Lantas terlebih lagi fatalitas akibat Laka Lantas bisa diminimalisasi seoptimal mungkin," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved