Tragedi Kapal Tenggelam di Selat Bali
Sebelum Jadi Kapal Penumpang dan Tenggelam di Selat Bali, KMP Tunu Pratama Jaya Bekas Kapal Kargo
Sebelum menjadi kapal penumpang, Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025), merupakan kapal kargo.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | BANYUWANGI - Sebelum menjadi kapal penumpang, Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025), merupakan kapal kargo.
Kapal tersebut berubah jenis peruntukan setelah adanya peraturan yang mengharuskan kapal yang beroperasi di Selat Bali adalah kapal penumpang.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono membenarkan hal tersebut.
Secara regulasi, kapal kargo (Landing Craft Transport/LCT) diperbolehkan berubah menjadi kapal penumpang (Kapal Motor Penumpang/KMP). Asalkan, aturan-aturan yang ada dipenuhi.
Dengan menjadi KMP, kapal harus memenuhi syarat seperti tersedianya alat keselamatan yang mencukupi.
"Ketika kapal barang, alat keselamatan hanya untuk kru saja, yang mungkin jumlahnya 25 orang. Sekarang jadi kapal penumpang, harus ditambah banyak," katanya.
Selain alat, desain dan fungsi kapal juga harus disesuaikan dengan kondisi saat ini.
"Perubahan status kapal harus sudah diperhitungkan, masalah stabilitasnya sepeti apa. Masalah-masalah posisi dan alat keselamatan seperti apa. Apakah semua masih sesuai densn peraturan ayau regulasi ysng belaku," imbuh dia.
Terkait hal ini, KNKT akan memeriksa data-data dokumen dan fakta-fakta lapangan. Kelemahan-kelemahan yang didapati dalam investasi KNKT akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan ke depan.
Soerjanto menjelaskan, tim KNKT telah mewawancarai antara 5 hingga 6 orang yang berkaitan dengan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Beberapa dokumen juga telah dikumpulkan hingga hari kedelapan pencarian.
Penyebab Kapal Tenggelam
KNKT juga menekankan bahwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali bukanlah persoalan cuaca.
Menurut KNKT, cuaca tidak bisa dijadikan biang masalah yang menyebabkan kapal tenggalam.
"Kalau masalah cuaca, enggak ya. Enggak itu maksudnya cuaca adalah pemberian Tuhan Yang Mahakuasa. Kita sebagai manusia sudah diajarkan ketika mau berlayar (apakah cuaca tersebut bisa dilewati atau tidak)," kata Soerjanto Tjahjono, Selasa (8/7/2025) malam.
Menurut Soerjanto, faktor cuaca sudah menjadi pertimbangan dalam mengisi surat perintah berlayar (SPB). SPB adalah surat yang harus dilengkapi sebelum kapal berangkat berlayar.
Tragedi Kapal Tenggelam di Selat Bali
tribunmataraman.com
penyebab kapal tenggelam di selat bali
KMP Tunu Pratama Jaya
KNKT
Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Versi KNKT |
![]() |
---|
Kapal Tenggelam di Selat Bali Angkut Penumpang 4 Kali Lipat Lebih Banyak Dari Kapasitas Maksimum |
![]() |
---|
Biaya Pengangkatan Bangkai Kapal Tunu yang Tenggelam di Selat Bali Akan Habiskan Puluhan Miliar |
![]() |
---|
Visual Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Dirilis |
![]() |
---|
Operasi SAR Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Dilimpahkan ke Basarnas Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.