Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Tradisi Labuh Laut di Pantai Popoh Meriah, Warga Serbu Gunungan Hasil Bumi

Pertama Kali, Bupati Kucurkan Rp 50 Juta Untuk Labuh Laut Pantai Popoh Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes/Tribun Mataraman
DITURUNKAN KE LAUT - Rakit berisi sesajen upacara adat Labuh Laut diturunkan ke laut sebelum ditarik ke tengah Teluk Popoh Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (6/7/2025). Labuh laut adalah upacara adat yang diadakan nelayan untuk mengucap syukur karena laut telah memberi penghidupan, dan memohon keselamatan selama melaut, serta tangkapan yang melimpah. (Tribunmataraman.com / David Yohanes) 

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, yang turut hadir dalam upacara adat tersebut, menyampaikan pentingnya pelestarian budaya lokal.

“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Tradisi ini harus terus dilestarikan agar tidak punah,” ujarnya.

Gatut Sunu juga mengenang masa kecilnya saat berjalan kaki dari Kecamatan Bandung ke Popoh hanya untuk menyaksikan Labuh Laut.

Ia menilai, ritual ini sarat makna karena mengandung doa keselamatan dan harapan akan hasil laut yang berlimpah.

Selain berdampak pada kesejahteraan nelayan, ia berharap peningkatan hasil tangkapan juga akan berdampak pada naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tulungagung.

Ia juga berpesan kepada panitia agar tertib dalam pengelolaan bantuan dana.

“Surat Pertanggungjawaban (SPJ) harus dilaporkan agar bantuan bisa berkelanjutan dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari,” tegasnya.

Bupati juga mendorong agar pelaksanaan Labuh Laut bisa dikemas lebih menarik agar berdampak pada sektor pariwisata.

“Semoga ke depan bisa lebih besar, lebih menarik, dan lebih banyak mendatangkan pengunjung,” pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved