Anak TK Tenggelam di Dam Lodagung Blitar
Tim Gabungan Sisir Area Sejauh 2 Km Untuk Cari Anak TK yang Tenggelam di Dam Lodagung Blitar
Tim gabungan menyisir area sejauh 2 km untuk mencari anak TK yang tenggelam di dam Lodagung, kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Tim gabungan SAR, BPBD, TNI, Polri, dan warga melanjutkan pencarian anak TK yang diduga tenggelam di Sungai Lodagung, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (5/7/2025).
Tim gabungan melakukan pencarian secara manual dengan menyisir arus sungai sejauh 2 kilometer dari titik awal korban tenggelam.
Tim gabungan dibantu warga menggunakan tali tambang menyisir arus sungai.
Baca juga: Kronologi Bocah TK Diduga Tenggelam di Sungai Lodagung Blitar, Berawal Terpeleset Saat Ambil Sandal
Mereka berjalan berjajar dengan berpegangan tali tambang menyisir arus sungai.
"Untuk sementara tim melakukan pencarian korban secara manual dengan menyisir arus sungai," kata Koordinator Unit Tim SAR Gabungan Siaga Malang, Imam Nahrowi, di lokasi pencarian, Sabtu (5/7/2025).
Imam mengatakan, pencarian korban secara manual dilakukan radius sekitar 2 kilometer dari titik awal korban tenggelam.
Ada sekitar 50 orang tim gabungan yang diterjunkan untuk mencari korban di sungai.
Tim SAR juga menyiapkan satu unit perahu karet untuk pencarian korban.
Namun, petugas belum menggunakan perahu karet untuk pencarian korban di sungai.
"Ketika pencarian secara manual belum berhasil menemukan korban, kami akan menerjunkan perahu karet untuk menyisir sungai dengan radius lebih panjang," ujarnya.
Dikatakannya, kendala yang dialami petugas dalam pencarian korban, yaitu, arus sungai lumayan deras.
Selain itu, petugas tidak bisa menjangkau di titik-titik pusaran air.
"Akhirnya, kami menggunakan kayu dan bambu untuk menjangkau titik pusaran air. Hasilnya juga masih nihil," katanya.
Sebelumnya, AD (6), bocah TK asal Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, diduga tenggelam di Sungai Lodagung desa setempat, Jumat (4/7/2025) sore.
Korban diduga terpeleset lalu tercebur ke sungai saat bermain di pinggir sungai.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.