Citizen Journalism

Mahasiswa KKN UPN Veteran Jatim Turun ke Mulyorejo, Dukung Program Satgas Kampung Pancasila

Kolaborasi Awal: Tim KKN UPNVJT Hadiri Sosialisasi Satgas Kampung Pancasila di Kelurahan Mulyorejo

Editor: faridmukarrom
KKN UPN Kelompok 46
Mahasiswa KKN UPN Kelompok 46 mengawali kegiatan dengan mengikuti sosialisasi satgas kampung pancasila di kelurahan Mulyorejo. 

Bu Eny juga menekankan pentingnya penguatan empat pilar pembangunan, yakni lingkungan, kemasyarakatan, ekonomi, dan sosial budaya. Warga diminta aktif dalam kerja bakti, memilah sampah, menjaga kebersihan, serta menjauhi praktik buang air besar sembarangan (BABS).

Dari aspek sosial, perhatian diarahkan pada penanganan anak putus sekolah, TBC, ibu hamil berisiko, penyandang disabilitas, lansia terlantar, hingga korban kekerasan dalam rumah tangga.

Ketua Kelompok 46, Mohammad Fajar Saputra, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis.

"Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut lewat program-program lain yang bisa memberikan dampak langsung bagi masyarakat Mulyorejo," ujar Fajar.

Kehadiran mahasiswa KKN juga menjadi bukti nyata bahwa dunia akademik bisa bersinergi dengan pemerintahan lokal.

Tak hanya hadir untuk belajar, mereka juga turut aktif mengabdi, menjadi agen perubahan yang ikut merespons persoalan-persoalan masyarakat secara langsung.

Melalui program KKN yang mengusung semangat Bela Negara dan berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs) 2025, Tim Kelompok 46 UPN Veteran Jatim siap memperkuat kontribusinya di Kelurahan Mulyorejo.

Diharapkan, pengabdian yang dilakukan bisa membuahkan hasil nyata, memperkuat karakter masyarakat yang mandiri, tangguh, dan berjiwa Pancasila.

(Penulis: Firdya Fahmiatul Auliyah, Kemal Reza Pahlevi, Putri Imalya Azzahra Maskhulin)

Pemkot Surabaya Getol Lakukan Operasi Jam Malam untuk Anak

Sebagai tambahan informasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin jalannya apel operasi jam malam di Kota Surabaya, Kamis (3/7/2025).

Apel ini menandai dimulainya program jam malam bagi anak muda (18 tahun ke bawah) di Surabaya.

Pada arahannya, Wali Kota Eri menegaskan bahwa operasi jam malam bukan bertujuan untuk menghukum atau melakukan pengekangan kepada anak muda.

Sebaliknya, hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah melindungi anak muda.

"Kita hari ini datang, berkeliling, bukan untuk mengekang anak muda, namun kita turun untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak kita. Jangan sampai, ada anak-anak yang pacaran, minum-minuman keras, atau sampai boncengan 3, apalagi sampai lewat jam 10 malam," kata Cak Eri pada apel tersebut.

BERI NASIHAT - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin langsung jalannya operasi jam malam pada Kamis malam (3/7/2025). Untuk memastikan kebenaran penjelasan anak-anak tersebut, Wali Kota meminta masing-masing anak menelepon orang tua mereka. Melalui sambungan video call (VC), orang tua mereka ngobrol langsung dengan Wali Kota secara bergantian.
BERI NASIHAT - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin langsung jalannya operasi jam malam pada Kamis malam (3/7/2025). Untuk memastikan kebenaran penjelasan anak-anak tersebut, Wali Kota meminta masing-masing anak menelepon orang tua mereka. Melalui sambungan video call (VC), orang tua mereka ngobrol langsung dengan Wali Kota secara bergantian. (SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway)
Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved