Berita Terbaru Kota Kediri

Cegah Penularan, Lapas Kelas IIA Kediri Gelar Tes HIV pada 27 Warga Binaan

Lapas Kelas IIA Kediri menggelar screening HIV bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (25/06/2025).

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
ist
PEMERIKSAAN - Petugas medis Lapas Kelas IIA Kediri melakukan pengambilan sampel darah dalam kegiatan screening HIV bagi warga binaan, Selasa (25/06/2025). Ada 27 warga binaan yang mengikuti tes HIV ini. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Lapas Kelas IIA Kediri menggelar screening HIV bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (25/06/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk pemenuhan hak atas layanan kesehatan bagi para WBP, sekaligus upaya preventif terhadap penyebaran penyakit menular di lingkungan pemasyarakatan.

Sebanyak 27 orang WBP menjadi sasaran dalam pelaksanaan tahap awal yang dilakukan secara bertahap dan rutin.

Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim medis Lapas Kediri dengan tetap menjaga prinsip kerahasiaan dan kenyamanan para peserta.

Lokasi pemeriksaan dipusatkan di ruang pelayanan kesehatan lapas, yang telah disiapkan sesuai dengan standar protokol medis. Tim medis memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan penanganan secara profesional.

Kepala Pelaksana kegiatan, drg. Erma, menyampaikan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan tahapan yang lengkap. 

"Kami memulai dengan anamnesis awal untuk mengetahui riwayat kesehatan, lalu memberikan edukasi tentang HIV dan pentingnya pencegahan, sebelum akhirnya dilakukan pengambilan sampel darah," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses berjalan tertib dan aman.

Dalam kesempatan terpisah, Kalapas Kediri, Solichin, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen lapas terhadap hak kesehatan WBP. 

"Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan adanya screening HIV ini, kami ingin memastikan tidak hanya penanganan dini, tetapi juga perlindungan menyeluruh bagi warga binaan," terangnya.

Solichin juga menjelaskan bahwa Lapas Kediri berupaya menjadikan layanan kesehatan sebagai prioritas utama, terutama dalam kondisi hunian yang padat dan rentan terhadap penyebaran penyakit. 

"Lingkungan lapas memang memiliki tantangan tersendiri, sehingga pendekatan preventif menjadi sangat penting," tambahnya.

Selain aspek medis, kegiatan ini juga memberi dampak psikologis positif bagi para WBP karena merasa dihargai dan diperhatikan kesehatannya oleh pihak lapas.

Kegiatan screening HIV ini akan terus dilaksanakan secara berkala untuk menjangkau seluruh WBP di Lapas Kediri. Dengan langkah ini, Lapas Kelas IIA Kediri berharap dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan manusiawi.

"Ini bukan hanya soal deteksi penyakit, tapi juga bagian dari hak asasi yang harus kami jaga," tutup Solichin.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved