Pabrik Gula RMI Perluas Lahan Produksi di Desa Sambigede Binangun Blitar, Siap Lahan 8 Hektare 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar sedang melakukan ekspansi untuk meningkatkan produksi. 

Saat ini, Pabrik Gula RMI sedang memperluas wilayah produksi di Desa Sambigede yang masih berada di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. 

"Saat ini, kami sedang ekspansi untuk meningkatkan produktivitas. Wilayah produksi kami perluas mengarah ke Desa Sambigede masih di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar," kata Industrial Relations PT RMI, Putut Hindaruji, usai acara 'manten tebu' di pabrik gula, Senin (26/5/2025). 

Putut mengatakan, perluasan wilayah produksi di Desa Sambigede sekitar 8 hektare. Sekarang masih tahap pemerataan lahan di lokasi. 

"Proses pembebasan lahannya saja butuh waktu lama, sekitar 2 tahun. Sekarang mulai pemerataan lahan," ujarnya.

Menurutnya, ekspansi produksi ini untuk jangka panjang guna menaikkan kapasitas dan meningkatkan swasembada pangan khususnya tebu. 

Dengan begitu, PT RMI berharap bisa membantu mewujudkan program ketahanan pangan di Kabupaten Blitar. 

"Termasuk di wilayah Kecamatan Binangun ini rendmcananya diperuntukan industri. Tidak menutup kemungkinan industri akan tumbuh di Binangun. Ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan APBD Kabupaten Blitar," katanya.

Sekadar diketahui, pada musim giling tahun ini, PT RMI menargetkan bisa menggiling sebanyak 1,4 juta ton tebu. 

Dengan target itu, PT RMI berharap bisa memproduksi sekitar 127.000 ton gula pada tahun ini. 

Sedang luas lahan Pabrik Gula RMI di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, sekarang ini lebih kurang 20 hektare. 

Bupati Blitar, Rijanto mengatakan, Pemkab Blitar memenang berencana membuat kawasan industri di wilayah Kecamatan Binangun. 

Sekarang, Pemkab Blitar sedang mengajukan proses perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

"Sudah kami rencanakan Kecamatan Binangun ini menjadi kawasan industri, sehingga ini menjadi pintu masuk investor di Kabupaten Blitar," katanya. 

Rijanto berharap dengan masuknya investor akan membangkitkan ekonomi di Kabupaten Blitar dan berdampak luas kepada kesejahteraan masyarakat.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer