BREAKING NEWS - Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Tas Kresek 3 Lapis di TPS Alas Malang Surabaya

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Mayat bayi laki-laki ditemukan di tempat penampungan sampah (TPS) Sementara Alas Malang, Sambikerep, kota Surabaya, Kamis (22/5/2025).

Mayat bayi laki-laki itu ditemukan dalam kondisi terbungkus 3 lapis kantong kresek. 

Selain itu, tali pusar di tubuh bayi itu juga belum terpotong. 

Menurut Heriyanto (50), karyawan pemilahan sampah yang jadi saksi, jasad bayi diketahui pertama kali oleh beberapa temannya yang sedang memilah sampah, sekitar pukul 08.00 WIB. 

Setelah itu, Heriyanto menghubungi petugas kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan dan evakuasi ke kamar mayat RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya. 

"Pas memilah nemu, kaget teman-teman melihat itu. Dipindahkan ke sana, biar lebih enak, kalau polisi melihat, dan gak ganggu aktivitas pemilahan," ujarnya.

Heriyanto memperkirakan, bayi tersebut dibuang sesaat setelah dilahirkan. 

"Ukuran panjang normal bayi enggak tahu, engga sampai 1 meter. Kalau berat 2,8 kg. Ukuran bayi normal dengan berat segitu beratnya berapa," katanya. 

Dia melanjutkan, dalam wadah kantung kresek yang membungkus tubuh mayat bayi tersebut, juga ditemukan dua benda lain seperti celana dalam berwarna kain cenderung gelap. 

"Benda lain, ada celana dalam ibuknya. Karena berlumuran darah, warnanya merah. Tapi kain aslinya, warna terang," jelasnya. 

Menurutnya, tumpukan sampah yang membawa kantung kresek berisi bayi itu diangkut oleh sebuah truk sampah bak terbuka di TPS sejak Selasa (20/5/2025) sore. 

Truk itu mengumpulkan pasokan sampah rumah tangga dari beberapa pos pembuangan sampah di kawasan Perumahan Citraland. 

Heriyanto menduga, bayi tersebut baru dilahirkan pada Selasa (20/5/2025), kemudian dibuang pada hari yang sama, namun baru ditemukan pertama kali pada Kamis (22/5/2025). 

"Iya (kemungkinan bayi baru dilahirkan di hari selasa) dan baru ketemu hari Kamis," ungkapnya. 

Penemuan benda mencurigakan; seperti mayat bayi tersebut merupakan peristiwa pertama yang dialami seluruh karyawan pekerja pemilahan sampah di TPS tersebut.