Longsor di Bendungan Trenggalek

Update Pencarian 6 Korban Longsor Hari Pertama Ditutup, Polres Trenggalek Siapkan Anjing Pelacak

Proses pencarian 6 korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025) berlanjut.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
Sofyan Arif Candra/TribunMataraman
Proses pencarian 6 korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025). Petugas gabungan fokus membuka akses menuju titik utama longsor pada pencarian hari pertama. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pencarian hari pertama 6 warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek yang hilang akibat bencana tanah longsor ditutup, Selasa (20/5/2025).

Pada hari pertama pencarian, tim gabungan fokus pada pembukaan akses jalan menuju titik utama longsor.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menuturkan delapan titik longsor yang sebelumnya menghalangi akses menuju lokasi utama tempat enam korban diduga tertimbun telah berhasil dibuka.

"Kegiatan siang tadi seluruhnya bisa kami buka, tim gabungan sudah berhasil mencapai titik rumah yang tertimbun longsor," kata Maliki, Selasa (20/5/2025).

Namun karena hari semakin gelap, proses evakuasi hari pertama dihentikan dan akan dilanjutkan di hari kedua Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Jadwal Final Europa League 2025 Tottenham vs Man United Live SCTV Malam Ini Jam 02.00 WIB

Maliki menuturkan, pada hari kedua pihaknya akan mengerahkan dua anjing pelacak (K9) untuk membantu proses pencarian enam warga yang masih hilang. 

Rencananya Rabu pagi anjing tersebut sudah sampai di lokasi untuk kemudian langsung menuju lokasi utama longsor.

“Untuk anjing pelacak malam ini akan kami datangkan dari Surabaya, besok pagi sebelum tim turun ke lokasi longsor akan kami turunkan terlebih dahulu dua unit anjing pelacak untuk membantu kami mencari korban yang ada di TKP,” lanjutnya.

Dalam pencarian hari kedua, tim akan dibagi menjadi dua arah untuk mempercepat evakuasi. 

Tim pertama akan bertugas dari bawah dan fokus pada pembukaan akses jalan warga menggunakan alat berat. Sementara tim kedua akan bergerak dari arah atas untuk langsung mencari korban di lokasi utama longsor.

Kendala utama pencarian hari pertama adalah akses jalan menuju titik utama longsor karena banyaknya titik longsor dan tanah yang jenuh serta labil.

"(Titik utama longsor) masih sulit dijangkau oleh alat berat karena kontur tanah yang tidak memungkinkan," tambah Maliki.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved