Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Pemkab Kediri Pertimbangkan Relokasi Warga Terdampak Longsor di Petungroto Mojo
Pemkab Kediri membuka opsi relokasi bagi warga terdampak longsor di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, kabupaten kediri.
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa membuka opsi relokasi bagi warga terdampak longsor di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, kabupaten kediri.
Hal itu disampaikannya setelah berkunjung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat malam, 16 Mei 2025 lalu.
Mbak Dewi meninjau kondisi rumah-rumah warga yang terdampak longsor dan memastikan para korban telah mengungsi ke tempat yang aman.
Menurutnya, beberapa rumah warga mengalami kerusakan cukup parah hingga tak lagi layak untuk dihuni.
"Kondisi rumah yang tertimbun sudah tidak bisa ditempati. Separo bagian rumah rusak berat tertimbun tanah," kata Mbak Dewi, Rabu (21/5/2025).
Mbak Dewi juga menegaskan pentingnya langkah cepat untuk menyelamatkan warga dari potensi longsor susulan.
"Kita tidak tahu apakah akan terjadi longsor lanjutan. Yang terpenting saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memastikan mereka berada di tempat yang aman," tambahnya.
Dari data sementara BPBD Kabupaten Kediri, ada tiga Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung akibat longsor.
Untuk itu, Mbak Dewi menyatakan akan mempertimbangkan opsi relokasi, khususnya bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal lain.
"Ada beberapa warga yang ternyata sudah memiliki rumah atau tanah lain. Namun, bagi yang belum, tentu akan kami pikirkan solusi tempat tinggal yang layak," jelasnya.
Selain melakukan pendataan dan peninjauan bersama Polres Kediri, Dinas Perkim, Dinas Sosial, dan BPBD, Mbak Dewi juga menyalurkan bantuan sembako untuk 23 KK terdampak di Desa Petungroto.
Dia turut menyampaikan pesan dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana agar warga tetap semangat dan menjaga keselamatan.
Sementara itu, Kepala Desa Petungroto, Dariono, mengungkapkan bahwa saat kejadian longsor, hujan deras mengguyur selama lima jam tanpa henti.
Rumah milik tiga warga, yakni Yatiman, Janu, dan Painem, tertimbun material longsor.
Salah satu korban, Janu, sempat mencoba menyelamatkan diri namun turut tertimbun reruntuhan di bagian belakang rumah.
"Ketiga keluarga tersebut kini telah mengungsi ke rumah kerabat mereka yang lebih aman," beber Dariono.
Dari total kerusakan, tercatat ada tujuh rumah warga yang terdampak. Empat rumah mengalami kerusakan sedang, sementara tiga lainnya rusak berat dan belum dibersihkan karena potensi longsor susulan masih tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra, menyebut pihaknya akan segera melakukan penanganan darurat berupa pembangunan plengsengan sementara di belakang rumah-rumah yang terdampak.
"Plengsengan sementara akan kami pasang untuk mencegah longsor lanjutan di area rawan," ungkap Irwan.
Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, Pemkab Kediri mengimbau masyarakat di wilayah perbukitan untuk tetap waspada dan segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah.
(Isya Anshori/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
Bupati Kediri Mas Dhito Resmikan Gedung Airlangga RSUD Pare Dilengkap dengan Fasilitas Modern |
![]() |
---|
Misteri Jasad di Sungai Brantas Kediri Terungkap, Pemuda Diduga Terpeleset |
![]() |
---|
Polres Kediri Tangkap Dua Tersangka Pengeroyokan di Kras, Korban Alami Luka Bacok |
![]() |
---|
Sapi Brahman Rp 21 Juta Jadi Sasaran Pencuri di Papar Kediri, Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Sungai Brantas Desa Badal Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.