Pendidikan
Guru BK di Jawa Timur Dilatih Membaca Bakat Siswa Lewat Talent DNA Berbasis AI
Para guru BK SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur dilatih membaca Talent DNA berbasis AI untuk membantu mengarahkan murid agar tak salah jurusan
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA — Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur mulai melatih guru bimbingan konseling (BK) SMA dan SMK Negeri untuk mengenali potensi siswa melalui metode Talent DNA berbasis Artificial Intelligence (AI).
Langkah ini dilakukan demi mencegah kesalahan dalam pemilihan jurusan yang masih kerap terjadi di tingkat pendidikan tinggi.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling di sekolah.
Ia mengungkapkan, banyak siswa merasa salah jurusan saat sudah menempuh pendidikan tinggi karena tidak memahami potensi dirinya sejak awal.
“Selama ini banyak murid merasa salah jurusan saat sudah kuliah. Data riset menunjukkan, 80 persen anak-anak di Indonesia mengaku tidak tepat memilih jalur pendidikan setelah SMA,” kata Aries, Rabu (21/5/2025).
Pelatihan pembacaan Talent DNA ini dilakukan bersama ESQ Corp dengan pendekatan berbasis Emotional Intelligence (EI) dan teknologi AI.
Aries menjelaskan, proses identifikasi potensi siswa dilakukan melalui kuisioner yang hanya memakan waktu 10 menit, dan hasilnya keluar kurang dari satu menit.
“Metode AI ini sangat cepat. Pengisian kuisionernya hanya 10 menit, hasilnya keluar kurang dari semenit, lengkap dengan analisis dan rekomendasi,” jelasnya.
Menurut Aries, guru BK menjadi garda terdepan dalam proses pembinaan siswa.
Oleh karena itu, Dindik Jatim menyiapkan skema pelatihan berjenjang. Sebanyak 200 guru BK akan dilatih terlebih dahulu dan dari jumlah itu akan dikerucutkan menjadi 40 master coach yang akan bertugas melatih guru BK lainnya di seluruh Jawa Timur.
“Kalau ini berjalan baik, Jawa Timur bisa menjadi gudang talenta nasional. Karena siswa diarahkan sesuai potensinya. Tidak ada anak nakal, yang ada anak yang belum dipahami keinginannya,” tegas Aries.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu membimbing siswa sesuai karakter dan bakat unik masing-masing, serta mendorong terciptanya generasi muda Jawa Timur yang unggul secara akademis, emosional, dan spiritual.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa optimistis program ini akan membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal pengembangan potensi siswa.
Menurutnya, guru BK yang berkualitas akan mampu mendampingi siswa secara lebih tepat sesuai bakat dan keunggulan masing-masing.
“Jawa Timur akan menjadi gudang talenta di Indonesia. Karena kalau ini semua bisa dijalankan akan mendatangkan manfaat besar bagi kemajuan SDM kita. Guru BK berkualitas mampu meningkatkan prestasi siswa,” katanya
Ribuan Mahasiswa Baru dari 66 Kota dan Kabupaten Ikuti PPKMB di UNP Kediri 2025 |
![]() |
---|
Mahasiswa Polinema Ciptakan Prototipe Fly By Wire dan Sistem Peringatan Flap Pesawat |
![]() |
---|
Mahasiswa Malaysia Antusias Pelajari Inovasi Permainan Tradisional di UNP Kediri |
![]() |
---|
UNP Kediri Raih Gelar Juara Umum di Porsenasma V 2025, Koleksi 53 Medali |
![]() |
---|
Pemilihan Direktur Polinema Memasuki Babak Krusial, Tiga Nama Calon Dinyatakan Lolos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.