Festival Balon Udara di Tulungagung
Jelang Festival Balon Udara, Polres Tulungagung Datangkan Pelatih dari Wonosobo
Polres Tulungagung mendatangkan ahli dari Wonosobo untuk memberikan pelatihan pembuatan balon udara, sebelum dimulainya festival balon udara
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung telah menyelesaikan pelatihan pelatihan pembuatan balon udara, Minggu (11/5/2025) kemarin di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.
Pelatihan ini untuk mewadahi kreativitas warga yang gemar membuat dan menerbangkan balon saat Idul Fitri.
Pelatihan ini bagian upaya mencegah penerbangan balon udara, karena membahayakan penerbangan, dan berisiko memicu kebakaran, serta blackout atau pemadaman listrik dalam skala luas.
Baca juga: Kapolres Tulungagung Janji Undang Ahli Balon Udara Dari Wonosobo Untuk Beri Pelatihan
Masyarakat tetap bisa berkreasi dengan balon udara yang artistik, namun tidak dilepas bebas terbang.
"Kami tekankan bagaimana menerbangkan balon udara dengan aman, tidak bolah dilepas tapi wajib diikat. Pelatihan ini diikuti perwakilan warga dan komunitas," jelas Kasi Humas Porles Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, Senin (12/5/2025).
Secara khusus, Polres Tulungagung mendatangkan seniman balon udara dari Wonosobo, Jawa Tengah.
Selain cara membuat balon udara yang indah, pelatihan juga terkait pemahaman teknis penerbangan dengan pengikat.
Sebab pada festival rintisan yang dilakukan pada 8 April 2025 lalu, balon yang diterbangkan dengan cara diikat tidak stabil.
"Pelatih yang kami datangkan sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun," sambung Ipda Nanang.
Hal yang paling krusial adalah teknik pengikat balon agar tidak terbang bebas.
Selain itu teknik pemasangan tali ini yang memastikan balon tetap bisa terbang stabil, meski ditiup angin.
Pelatihan ini juga bagian persiapan festival balon udara yang diadakan Polres Tulungagung, pada 8 Juni 2025 nanti.
"Jadi sebelum ada festival yang dilombakan, kami adakan pelatihan lebih dulu. Hasil pelatihan diharapkan bisa diaplikasikan saat festival," tegas Nanang.
Festival balon udara yang diinisiasi Polres Tulungagung ini akan diadakan d Lapangan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang.
Selain mudah dijangkau, lokasinya indah karena ada latar belakang pegunungan, serta kawasan persawahan.
Pemandangan ini sangat mendukung saat balon-balon udara diterbangkan.
"Harapannya hobi membuat balon udara ini bisa disalurkan dengan cara kreatif dan lebih aman. Tidak ada lagi balon udara yang terbang bebas," ucap Nanang.
Cegah Kriminalitas
Polres Tulungagung di bawah AKBP Taat Resdi sangat serius memberantas penerbangan balon udara.
Sekurangnya ada 39 balon udara berbagai ukuran yang disita selama Idul Fitri dan hari raya kupatan (hari ke-7 Idul Fitri).
Lalu ada 16 terduga pelaku, 7 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Tujuh tersangka ini sebelumnya menerbangkan balon udara yang digantungi petasan.
Petasan ini jatuh, merus rumah dan sebuah mobil Daihatsu Xenia di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Rabu (2/4/2025).
Kejadian terakhir, sebuah balon udara menjatuhkan petasan di sebuah rumah di Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung pada Minggu (13/4/2025).
Petasan ini merusak genteng rumah warga bernama Marsini, serta seluruh struktur plafon sumah.
Polisi menetapkan 14 anak yang menerbangkan balon udara ini.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.