Bos Krisna Bali Beri Tips Tingkatkan Wisata Trenggalek, Tertarik Investasi di Pantai Mutiara 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Selama 2 hari keliling Kabupaten Trenggalek, pemilik pusat oleh-oleh Krisna Bali, Gusti Ngurah Anom (Ajik), mempunyai sejumlah rekomendasi untuk UMKM dan wisata Bumi Menak Sopal.

Ajik yang didatangkan langsung oleh Anggota DPR RI, Novita Hardini ke Trenggalek sempat meninjau sejumlah lokasi mulai dari eks terminal Durenan, Kecamatan Durenan yang diwacanakan menjadi rest area.

Selain itu Ajik, juga telah mengunjungi sejumlah tempat mulai dari Desa Wisata Durensari, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, hingga sejumlah pantai di Kecamatan Watulimo.

Yang lebih penting lagi, Ajik membuka kerjasama dengan UMKM Trengalek agar produknya bisa dijual di Krisna Bali.

Ajik sendiri sudah memesan 300 pcs berbagai macam kerajinan tangan serta 100 pcs tumbler bambu.

"Ini baru permulaa, begitu saya promosikan di Bali dan ternyata peminatnya banyak, terus harganya bersaing, tidak menutup kemungkinan saya akan mempromosikan produk UMKM dari Bambu yang khas Trenggalek," kata Ajik, Sabtu (10/5/2025).

Ajik juga melihat Pantai Prigi 360 punya potensi yang besar. Ia telah membicarakan konsep dengan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin demi mengoptimalkan potensi Prigi 360.

"Semoga pak bupati cepat eksekusi. Saya kasih masukan, contohnya dimana orang masuk tidak usah dikenakan biaya masuk, cukup parkir Bus," lanjutnya.

Dengan demikian diharapkan banyak wisatawan yang bisa datang ke Prigi 360, tujuan akhirnya adalah UMKM Bumi Menak Sopal terutama yang dijajakan di Prigi 360 lebih menggeliat lagi.

Sedangkan untuk wacana pembangunan rest area, menurut Ajik harus dikaji lebih dahulu tahap demi tahapnya karena pembangunan rest area membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

"Step by step kita maksimalkan yang sudah ada dan tingal di tata ulang sedikit-sedikit," terang Ajik.

Lebih lanjut, Ajik juga berniat berinvestasi di Pantai Mutiara setelah mendapatkan data kunjungan wisatawan yang tinggi terutama hari Sabtu dan Minggu dan hari libur panjang.

"Siapa tahu dengan ada produk-produk Krisna yang di sini ada daya tarik untuk destinasi wisata ini," ucapnya.

Ajik menegaskan tidak akan semata-mata membawa nama Krisna, karena niat utamanya adalah membantu UMKM di sini maka produk yang di bawa ke Trengalek hanyalah best seller Krisna.

"20 persen produk dari Krisna, 80 persen produk UMKM yang ada di sini. Kan tidak mungkin kalau produk saya laku di sini, tidak mungkin saya bawa produk dari luar. Kalau seperti itu Trenggalek sama dengan dapat sampahnya saja," tegasnya.

"Semangatnya saya di undang di sini, bagaimana saya membantu para UMKM aga ekonominya membaik," tutup Ajik.

(Sofyan Arif Candra/tribunmataraman.com)

Editor: eben haezer