Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Warga Dongko Trenggalek Amankan 4 Warga Luar yang Diduga Hendak Menambang Emas di Sungai

Warga Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek menggrebek 4 pendatang yang dicurigai hendak menambang emas secara ilegal

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Sejumlah alat tambang tradisional yang dibawa 4 orang warga pendatang ke Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (7/5/2025). 4 orang tersebut mengaku berniat untuk ritual namun dipergoki warga membawa alat tambang tradisional 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Warga Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, menggerebek warga pendatang di sebuah aliran sungai di desa setempat, Rabu (8/5/2025).
 
Empat orang tersebut diketahui membawa alat penambangan tradisional.

Padahal awalnya mereka berpamitan kepada warga hendak melakukan ritual.

Kepala Desa Sumberbening, Suyanto mengatakan, warga yang curiga dengan gerak-gerik keempat orang tersebut tidak langsung percaya saat dipamiti melakukan ritual di dekat pancuran air desa setempat.

Kemudian, warga berduyun-duyun mendatangi 4 orang tersebut. Di sana mereka menemukan beberapa alat penambangan tradisional.

Walaupun begitu, empat orang tersebut bersikukuh tidak berniat mencari emas.

Karena pihak warga juga tidak percaya, akhirnya keempatnya disuruh untuk meninggalkan tempat. 

"Saat mediasi, warga yang berkumpul cukup banyak. Ada 1 orang yang ngaku mau ritual tapi membawa alat tambang tradisional itu cukup sulit dimintai keterangan," kata Suyanto, Kamis (8/5/2025).

Karena tidak menemukan jalan keluar, akhirnya, Suyanto merekomendasikan agar diselesaikan di Polsek Dongko. 

Setelah beberapa saat di sana, akhirnya keempatnya mengaku mau mencari emas.

"Kemudian mereka dibuatkan surat pernyataan tidak mengulangi aktivitas seperti itu," jelasnya.

Menurut Suyanto, warganya memang sangat peka terkait aktivitas mencurigakan termasuk soal tambang emas. Karena wilayahnya masuk konsesi bisnis ekstraktif. 

"Kejadian kemarin itu reaksi cepat warga, dan keseriusan dalam menjaga lingkungan dari ancaman yang mau merusak (lingkungan)," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved