Ibadah Haji 2025

Dilepas Gubernur Khofifah, CJH Tulungagung Jadi yang Pertama Berangkat ke Tanah Suci Pagi ini

Para calon jamaah haji dari kabupaten Tulungagung. kloter pertama jamaah haji embarkasi Surabaya, menjadi yang pertama terbang ke Tanah Suci

Editor: eben haezer
dok. PPIH Embarkasi Surabaya
KLOTER PERTAMA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melepas sambil menyapa jemaah haji Kloter pertama asal Tulungagung, Jumat (2/5) dini hari tadi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Para calon jamaah haji dari kabupaten Tulungagung. kloter pertama jamaah haji embarkasi Surabaya, menjadi yang pertama terbang ke Tanah Suci, Jumat (2/5/2025) pagi. 

Keberangkatan mereka secara khusus dilepas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

Gubernur pertama perempuan di Jatim ini menemui jemaah di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Di Hall Musdalifah, Khofifah tiba pukul Jumat pukul 00.45.

Meski jadwal terbang pukul 07.40 dari Bandara Juanda, namun seluruh jemaah sudah mempersiapkan diri pukul 00.00.

Dalam keterangan tertulis dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Khofifah minta doa khusus kepada jemaah.

Gubernur yang memasuki periode kedua ini berpesan agar para jemaah haji mendoakan keamanan dan keselamatan Jawa Timur.

"Bapak dan Ibu jemaah haji semua, tolong doakan di tanah suci, semoga Jawa Timur senantiasa aman sentosa," pinta Khofifah.

Selain gubernur Jatim, kloter pertama itu juga dilepas Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf. Ikut hadir langung Kepala Kanwil Kemenag Jatim Achmad Sruji Bahtiar dalam pelepasan kloter pertama ke Tanah Suci.

Irfan Yusuf mendoakan agar para jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mendapat haji mabrur.

"Semoga diberi selamat dan lancar ibadahnya," katanya.

Achmad Sruji Bahtiar yang juga Kepala PPIH Embarkasi Surabaya melaporkan sudah ada 1.140 jemaah dari tiga kloter yang telah masuk asrama haji.

Mereka dari Tulungagung dan Kota Kediri.

Total jemaah haji asal Jatim sebanyak 35.168. Selain dari Jatim juga ada dari NTT dan Bali. Embarkasi Surabaya terdiri dari 97 kloter dengan masa operasional pemberangkatan dimulai pada 1 Mei hingga 31 Mei.

Tidak ada jemaah kloter 1 yang mengalami penundaan atau gagal berangkat sehingga total jemaah yang dapat terbang ke tanah suci sejumlah 380 orang plus petugas.

Di kloter 1 ini ada para lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 65 tahun sejumlah 89 orang. Jemaah tertua berusia 96 tahun.

(Faiq Nuraini/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 
 

--

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved