Berita Madiun

Evakuasi Bocah Tenggelam di Madiun Diwarnai Isak Tangis Keluarga

Proses evakuasi bocah berinisial RYA, yang tenggelam di Galian C, asal Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, diwarnai isak tangis kelurga.

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: eben haezer
ist
EVAKUASI - Masyarakat Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, mengangkat jasad bocah dibawah umur, inisial RYA (11), yang ditemukan tewas tenggelam di Bekas Galian C, Dusun Purworejo, Minggu malam (27/4/2025). Korban sebelumnya pamit bermain sejak siang, namun hingga sore belum pulang. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MADIUN - Proses evakuasi bocah tenggelam, inisial RYA (11), asal Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, diwarnai isak tangis kelurga, pada Minggu (27/4/2025), malam. 

Seorang siswa SDN 3 Tulung, ditemukan tewas tenggelam di Bekas Galian C, Dusun Purworejo, Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial, terdengar isak tangis histeris yang diduga berasal dari keluarga korban saat menyaksikan jenazah diangkat dalam kondisi terbujur kaku.

Kapolsek Saradan, AKP Koco Widodo, dalam keterangan tertulis menjelaskan, sebelumnya korban keluar rumah sekira pukul 1 siang, untuk pergi bermain. Namun hingga sore korban belum pulang.

“Sekira jam 17.00 WIB, kakek dan paman korban mencari di sekitar rumah tapi tidak menemukan korban. Selanjutnya sekira jam 18.00 WIB, mencari di sekitar Galian C menemukan celana yang dipakai korban,” jelasnya.

Paman dan kakek korban bergegas memberitahu semua warga untuk mencari di dalam Galian C yang dipenuhi air. 

Warga kemudian masuk ke dalam Galian C. Sekitar pukul jam 20.00 WIB, warga berhasil menemukan korban.

Baca juga: Akibat Kelelahan, Warga Meninggal saat Cari Ikan Pladu di Sungai Brantas Blitar

“Posisi korban berada di dasar Galian C yang dipenuhi air. Selanjutnya jenazah diangkat dan dicek kondisi korban sudah meninggal dunia,” tuturnya.

“Selanjutnya warga mengangkat korban kemudian dibawa pulang ke rumah, atas kejadian tersebut dilaporkan ke petugas,” tuntas AKP Koco.

Pihak kepolisian berpesan kepada masyarakat, supaya lebih memperhatikan keselamatan anak anak, terutama saat pamit bermain atau berada di sekitar area area berbahaya.

(Febrianto Ramadani/tribunmataraman.com)

editor: Eka Silviana (int)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved