Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Ratusan Warga Manfaatkan Flushing 2 Bendungan di Blitar untuk Cari Ikan Mabuk di Sungai Brantas

Ratusan Warga Manfaatkan Flushing 2 Bendungan di Blitar untuk Cari Ikan di Sungai Brantas saat momentum Pladu

Penulis: Samsul Hadi | Editor: faridmukarrom
Samsul Hadi/Tribun Mataraman
WARGA CARI IKAN: Sejumlah warga mencari ikan di Bendungan Wlingi yang airnya surut setelah dilakukan flushing, Minggu (27/4/2025). Flushing dilakukan untuk mengurangi sedimen di bendungan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Sejumlah warga memanfaatkan kegiatan flushing atau penggelontoron sedimen atau dikenal dengan sebutan pladu di Bendungan Wlingi dan Bendungan Lodoyo untuk mencari ikan di Sungai Brantas, Minggu (27/4/2025). 

Pencari ikan ketika ada kegiatan flushing di dua bendungan di Kabupaten Blitar tidak hanya warga Blitar, tapi juga dari luar kota seperti Kabupaten Tulungagung. 

Salah satunya, Samson, warga Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Samson rombongan bersama lima temannya datang dari Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ke Bendungan Wlingi, Kabupaten Blitar, untuk mencari ikan saat ada kegiatan flushing.

"Tiap tahun, kalau ada info pladu, saya ikut mencari ikan di sini (Bendungan Wlingi. Tadi, saya tiba di bendungan pukul 09.00 WIB," katanya. 

Baca juga: Akibat Kelelahan, Warga Meninggal saat Cari Ikan Pladu di Sungai Brantas Blitar

Ia mencari ikan di atas pintu air atai di waduk Wlingi. Ia bersama warga lain mulai mencari ikan saat air bendungan mulai surut. 

"Ini tadi tidak sampai satu jam, sudah dapat ikan lebih 10 kilogram. Rencana dimasak sendiri dan sebagian diberikan ke tetangga, biar ikut merasakan," ujarnya. 

Pencari ikan lainnya, Susanto (37), warga Panggungrejo, Kabupaten Blitar mengatakan, tiap tahun juga ikut mencari ikan di Sungai Brantas saat ada pladu di Bendungan Wlingi. 

Susanto mencari ikan di aliran Sungai Brantas yang berada di bawah Bendungan Wlingi. 

Dalam satu jam, Susanto mendapatkan sekitar 15 kilogram ikan. 

"Jenis ikannya macam-macam, ada nila, mujair, dan ikan bekel. Ikannya sebagian dimasak sendiri, sebagian dijual. Tadi sudah ada yang pesan," katanya. 

Flushing untuk Kurangi Sedimen Waduk

Vice Presiden Regional 1 Perum Jasa Tirta I, Ganindra Adi Cahyono mengatakan, kegiatan flushing atau masyarakat menyebut pladu dilakukan hampir tiap tahun. 

Flushing pernah tidak dilakukan selama dua tahun saat terjadi pandemi Covid-19, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan.

"Dua tahun tidak kami lakukan flushing, dampaknya sedimen di waduk sangat keras dan menutup intip-intip pengambilan, baik itu untuk keperluan PLTA, layanan air baku untuk air minum, dan irigasi," katanya. 

Dikatakannya, flushing dilakukan memang untuk mengurangi sedimentasi yang menyebabkan berkurangnya kapasitas tampungan waduk, baik di Bendungan Wlingi maupun di Bendungan Lodoyo. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved