SNBT 2025

14 Kecurangan Peserta Ditemukan Dalam Dua Hari Pelaksanaan SNBT 2025

Dua hari pelaksanaan SNBT 2025, ditemukan adanya 14 pelanggaran oleh peserta. Panitia sedang lakukan investigasi

Editor: eben haezer
ist/tangkap layar konferensi pers panitia SPMB
SELIDIKI KECURANGAN - Ketua Umum SNPMB 2025, Prof Eduart Wolok dalam zoom meeting konferensi pers. Dia menyatakan panitia akan menyelidiki sejumlah temuan kecurangan dalam pelaksanaan SNBT 2025 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Hasil SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi telah diumumkan secara resmi pada Selasa, 18 Maret 2025 silam.

Seluruh siswa yang mengikuti SNBP sudah mendapatkan hasil seleksi untuk masuk ke Perguruan Tinggi tujuan masing-masing.

Bagi yang belum beruntung pada seleksi SNBP maka SNBT menjadi alternatif yang mesti disiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi.

SNBT atau Seleksi Nasional Berbasis Tes dilaksanakan dengan metode UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer. Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 ini dilaksanakan mulai Rabu, 23 April hingga 3 Mei 2025, kemudian hasil seleksinya akan diumumkan pada 28 Mei 2025.

Selanjutnya, Sertfikat UTBK SNBT dapat diunduh oleh peserta dari 3 Juni hingga 31 Juli 2025.

Peserta UTBK SNBT 2025 sebanyak 860.976 orang dan hanya sekitar 30 persen dari seluruh peserta yang akan masuk Perguruan Tinggi Negeri lewat UTBK SNBT tahun ini.

Ada beberapa aturan ketat yang harus dipatuhi oleh peserta UTBK. Diantaranya membawa kartu tanda pengenal ujian, kartu identitas asli, atau sallinan ijazah terakhir yang sudah dilegalisasi atau Surat Keterangan kelas 12 dari Kepala Sekolah beserta pasfoto berwarna terbaru yang telah dicap sekolah sebagai pelengkap.

Saat di tempat pelaksanaan UTBK  peserta tidak boleh memakai kaos oblong, peserta wajib tepat waktu atau minimal 30  menit sebelum tes berlangsung dan wajib mengenakan sepatu. Peserta dilarang membawa alat elektronik atau alat apapun untuk menunjang tes selama tes berlangsung.

Namun, dengan aturan yang sudah seketat itu masalah kecurangan masih saja terjadi. Di hari pertama ada sembilan kasus yang ditemukan. Sementara di hari kedua lima kasus kecurangan lain yang ditemukan oleh tim SNPMB atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru. Sehingga total ada 14 kasus kecurangan yang ditemukan selama dua hari pelaksanaan SNBT 2025.

Dari 14 kasus kecurangan yang ditemukan, setidaknya ada 6 modus kecurangan pada SNBT 2025 ini.

Diantaranya seperti recording desktop, remote desktop, penggunaan kamera mikro pada anggota tubuh, kamera pada baju, HP yang digunakan pada badan dan sepatu, serta pengambilan tempat UTBK yang jauh oleh sejumlah peserta.

Meskipun jumlah kasus ini terbilang kecil dibandingkan jumlah peserta, tim SNPMB tetap tidak akan mentoleransi bentuk kecurangan sekecil apapun.

Peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan langsung didiskualifikasi dari seluruh jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tim SNPMB yang diketuai oleh Prof Eduart Wolok masih terus mendalami kasus ini dan akan mengidentifikasi apakah ada bantuan kecurangan atau keterlibatan pihak eksternal.

Jika terbukti adanya perencanaan kecurangan yang terstruktur dan sistematis maka yang terlibat akan dipidanakan. 

(Syafaria Avrylza Basila/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved