Kebakaran di Sentul Blitar

BREAKING NEWS - Kebiasaan Bakar Banyak Lilin Tiap Jelang Tidur, Nenek di Sentul Blitar Terpanggang

Kebiasaan membakar banyak lilin tiap hendak tidur membuat nenek di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Blitar, tews terpanggang

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
TEWAS TERBAKAR: Kondisi kamar yang menjadi lokasi korban ditemukan tewas terbakar di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Kamis (24/4/2025). Diduga, kebakaran akibat api dari lilin yang dinyalakan korban di kamar. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Marsiyem (91), nenek asal Jl Trowulan, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, ditemukan tewas terbakar di kamar belakang rumahnya, Kamis (24/4/2025). 

Kebakaran diduga dipicu dari api lilin yang ia bakar tiap menjelang tidur. 

Korban ditemukan tewas di dalam kamar pagi hari. Saat itu, menantu korban hendak mengantarkan makanan kepada korban. 

Baca juga: Kronologi Nenek Tewas Terbakar Dalam Kamar di Sentul Kota Blitar Versi Polisi

Korban tidur sendiri di kamar yang bangunannya terpisah dengan bangunan rumah induk di halaman belakang. Sedangkan menantu dan cucu korban tinggal di rumah induk.

"Pagi, menantu korban datang ke rumah saya seperti orang gupuh (bingung), memberitahukan kalau mertuanya meninggal dunia terbakar di kamar," kata Ketua RT 03 RW 06 Kelurahan Sentul, Herman Felani. 

Herman segera mengecek ke lokasi. Herman melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia terbakar di kamar. 

"Kami terus memanggil warga lain dan melaporkan peristiwa ke polisi," ujarnya. 

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban gosong terbakar. Tubuh korban di atas tempat tidur yang kondisinya sudah ambrol ke lantai akibat terbakar. 

Barang yang terbakar di dalam kamar, yaitu, tempat tidur, kasur, dan kursi plastik. Dinding kamar juga terlihat hitam seperti bekas terkena asap. 

Tapi, bagian dinding dan atap kamar utuh tidak ikut terbakar. 

Dikatakan Herman, korban memang sudah lama tidur sendiri di kamar yang bangunannya terpisah dengan rumah induk. 

Korban minta dibangunkan kamar sendiri yang lokasinya terpisah dengan bangunan rumah induk.

"Dulu, korban juga tidur di rumah. Terus minta tidur sendiri di kamar terpisah dengan rumah. Di rumah yang tinggal hanya menantu dan cucunya. Anak korban sudah meninggal," katanya. 

Menurutnya, korban memang punya kebiasaan menyalakan lilin tiap menjelang tidur. 

Korban sering meminta tolong warga untuk dibelikan lilin dalam jumlah banyak. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved