Masuk Musim Giling 2025, PG Pesantren Baru Kediri Siap Giling Tebu 832.949 Ton

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Menjelang musim giling tahun 2025, Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru Kediri memastikan kesiapan maksimal untuk memproses sebanyak 832.949 ton tebu.

Persiapan intensif dilakukan baik dari sisi bahan baku maupun peralatan produksi demi mendukung target tersebut.

General Manager PG Pesantren Baru, Djarot Rudi Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi tebu sejak beberapa bulan terakhir.

Mulai dari tingkat kematangan, kadar brix, hingga potensi rendemen diuji melalui analisa pendahuluan secara berkala.

"Kami pastikan hanya tebu yang benar-benar siap dan berkualitas yang masuk ke proses penggilingan. Analisa laboratorium rutin dilakukan untuk mengukur kelayakan panen," kata Djarot, Selasa (22/4/2025).

PG Pesantren Baru juga terus memperkuat kemitraan dengan para petani binaan. Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku. 

Menurut Djarot, pola kemitraan ini sejalan dengan visi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebagai induk usaha, yakni Tumbuh Berkembang Bersama Mitra.

Sementara itu, perbaikan dan perawatan mesin pabrik terus dikebut dan berjalan sesuai tahapan. Proses maintenance menyeluruh dilakukan di seluruh stasiun, mulai dari stasiun gilingan hingga stasiun akhir, agar siap beroperasi optimal pada awal Mei mendatang.

"Kami ingin seluruh lini produksi bebas kendala. Karena itu, semua peralatan diperiksa dan disiapkan dengan detail," tegasnya.

Dengan target giling mencapai lebih dari 830 ribu ton, PG Pesantren Baru optimistis dapat melampaui capaian tahun sebelumnya.

Djarot berharap, musim giling 2025 ini tidak hanya berjalan lancar, tapi juga memberikan hasil maksimal bagi semua pihak, termasuk para petani mitra.

"Kami mohon doa restu dari masyarakat agar seluruh proses berjalan lancar, dan hasil produksi tahun ini membawa berkah serta manfaat yang lebih besar," pungkas Djarot.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer