Berita Terbaru Kota Blitar

Program Vasektomi di Kota Blitar Kurang Diminati, DP3AP2KB Hanya Targetkan 20 Peserta Tahun ini

Program vasektomi di Kota Blitar kurang diminati. Tahun ini saja DP3AP2KB hanya targetkan 20 peserta

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
KB UNTUK PRIA: Peserta program vasektomi menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Senin (21/4/2025). Peminat program vasektomi atau KB untuk pria di Kota Blitar rendah. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar mengakui peminat program vasektomi atau KB untuk pria di Kota Blitar rendah. 

Tahun ini, DP3AP2KB menargetkan ada 20 pria yang mengikuti program vasektomi.

"Peserta program vasektomi memang rendah. Mayoritas warga masih  takut ikut vasektomi," kata Kepala DP3AP2KB Kota Blitar, Parminto, usai melaksanakan kegiatan vasektomi peringatan Hari Kartini di RSUD Mardi Waluyo, Senin (21/4/2025). 

Pelayanan vasektomi untuk memperingati Hari Kartini dilaksanakan serentak untuk memecahkan Rekor MURI. 

Kota Blitar hanya mendapatkan kuota untuk lima peserta yang mengikuti pelayanan vasektomi

Parminto mengatakan, secara rutin, Pemkot Blitar juga selalu mengadakan program vasektomi gratis untuk warga setiap tahun. 

Untuk tahun ini, DP3AP2KB Kota Blitar menargetkan ada 20 orang yang mengikuti program vasektomi

Dari pengalaman sebelumnya, kata Parminto, kuota 20 peserta program vasektomi di Kota Blitar selalu tidak terpenuhi. 

"Tiap tahun, kami menyediakan kuota untuk 20 orang mengikuti program vasektomi. Tapi, kuotanya jarang terpenuhi," ujarnya. 

Dikatakannya, selain gratis, pemerintah juga memberikan uang kompensasi kepada peserta program vasektomi sebesar Rp 1,6 juta per orang. 

Uang kompensasi itu sebagai uang pengganti kepada peserta program vasektomi yang belum bisa bekerja setelah menjalani operasi. 

"Uang kompensasi untuk peserta program vasektomi tetap ada, tiap orang Rp 1,6 juta dipotong pajak. Kami juga berharap warga tidak takut mengikuti vasektomi," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved