Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Tak Seperti Dijanjikan Pemerintah, Harga Gabah di  Tulungagung Rp 5.800 per Kg

Para petani di Kabupaten Tulungagung kecewa karena harga gabah di panen raya kali ini Rp 5.800 per kilogram.  Tak sesuai dengan janji pemerintah

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
HASIL PANEN - Petani di Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menurunkan gabah hasil panen dari mesin combine harvester (mesin pemanen padi) pada Rabu (16/4/2025). Petani mempertanyakan janji pemerintah yang akan membeli gabah Rp 6.500 per kg, karena faktanya harga gabah hanya Rp 5.800 per kg. 

"Kadang di musim tanam kedua saja sudah kekurangan air, keluar biaya tambahan untuk bensin pompa air.  Yang pas memang di harga Rp 6.500 itu," ucapnya. 

Petani lain di Kecamatan Kauman, sebut saja Oki, juga mengeluhkan hal yang sama. 

Para petani tidak bisa mengakses harga jual Rp 6.500 per kg seperti yang dijanjikan pemerintah. 

Yang ada para petani didatangi oleh para tengkulak, yang menawar gabah di harga Rp 5.800 per kg. 

"Sebenarnya dimana kami bisa mengakses Bulog? Petugas yang turun ke lapangan mana?" keluhnya. 

Lanjutnya, yang datang menemui petani justru para tengkulak, yang diperkirakan para pemilik usaha selep padi.

Para tengkulak ini yang menawarkan harga Rp 5.800 per kg, dengan dalih Bulog tidak bisa lagi menerima gabah petani. 

Sementara petani maunya cepat dapat uang tunai, sehingga tidak ada pilihan selain menerima tawaran itu.

"Kalau pemilik lahan, sebenarnya Rp 6.000 per kg saja sudah dapat untung. Tapi nyatanya maksimal hanya Rp 5.800 per kg," pungkasnya.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved