Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik

Duka Keluarga dan Kekasih Korban Kecelakaan Maut di Dusuksampeyan Gresik yang Tewaskan 7 Orang

Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik yang menewaskan 7 orang dari Tuban, menyisakan duka bagi keluarga. Kekasih korban syok

Penulis: Willy Abraham | Editor: eben haezer
ist
KORBAN KECELAKAAN DI DUDUKSAMPEYAN - Jenazah korban kecelakaan di Duduksampeyan Gresik saat di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Gresik, Kamis (10/4/2025) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TUBAN - Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik yang menewaskan 7 orang dari Desa Tuwiri Wetan, kecamatan Merakurak, kabupaten Tuban, menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Seperti diketahui, tujuh warga Tuban itu meninggal setelah mobil Isuzu Panther yang mereka kendarai bertabrakan dengan bus Rajawali Indah, Kamis (10/4/2025) pagi.

Rombongan ini hendak mengantarkan Muhammad Aqib (26), salah satu korban, ke bandara Juanda untuk terbang menuju Tanah Suci dan menunaikan ibadah umroh. 

Baca juga: Korban Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik Dapat Hadiah Umroh Dari Kantor, Enam Pengantar Turut Tewas

Salah satu keluarga korban, Sujono mengaku tak punya firasat apapun sebelum kejadian pilu ini terjadi.

“Tidak ada firasat apapun,” ujarnya.

Bahkan sebelum kejadian, kemarin pada Rabu (9/4/2025), salah satu korban bernama Besar (66) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, sempat mengantarkan nasi berkat ke rumahnya.

“Saudara saya kemarin sore, sempat mengantarkan nasi berkat ke rumah,” imbuhnya.

Dari kejadian ini Sujono hanya bisa berdoa agar 7 orang keluarganya diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, ia juga merasakan kesedihan yang mendalam atas kejadian ini.

“Semoga Khusnul khotimah diampuni dosanya,” pungkasnya.

Duka Kekasih Korban

Sementara itu, di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik, Tasya, kekasih korban Muhammad Aqib, terlihat lemas. 

Dia menyebut, terakhir kali berkomunikasi dengan korban adalah pagi hari sebelum kecelakaan tragis itu terjadi. 

'Komunikasi tadi pagi, bilang, aku sudah berangkat," kata Tasya menirukan ucapan almarhum Muhammad Aqib.

Dia melanjutkan, sekitar pukul 6 WIB, Tasya mendapat panggilan dari nomor Aqib. 

Namun Tasya tak dapat mengangkat panggilan tersebut. 

Tasya sempat berusaha menelepon balik, namun tak diangkat. 

"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," katanya.

Mendapatkan kabar itu, Tasya langsung berangkat ke Jl Raya Duduksampeyan dengan mengendarai motor bersama seorang teman. 

Di sana dia melihat kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi.

Hanya serpihan kaca yang berserakan di pinggir jalan. Setelah itulah dia bertolak ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik. 

Dengan adanya kejadian ini, maka rencana Taysa untuk menikah dengan korban tahun depan sudah pasti tidak akan bisa terlaksana. 

(m nurkholis/willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved