Ramadan 2025
Dampingi KH Nurul Huda Ploso, Mas Ipin Bupati Trenggalek Sowan Ulama Sambut Hari Raya Ketupat
Sambut hari raya Kupatan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersilaturahmi ke ulama tersohor di Trenggalek
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersilaturahmi ke sejumlah ulama dan tokoh agama dalam momen Hari Raya Ketupat, Minggu (6/4/2025) malam.
Salah satu yang dikunjungi Mas Ipin dan Forkopimda Trenggalek adalah pengasuh Pondok Pesantren Babul Ulum, Desa Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, KH. Abdul Fatah Mu'in.
Pondok Pesantren Babul Ulum Durenan yang sudah berdiri sejak tahun 1.600 tersebut merupakan cikal bakal lahirnya tradisi Kupatan di Kabupaten Trenggalek.
Selain menjadi salah satu yang tertua di Trenggalek, pondok pesantren sederhana ini dipercaya telah melahirkan beberapa pondok pesantren besar lain di tanah Jawa.
"Alhamdulillah kita patroli malam ini, karena besok kelihatannya sangat padat sekali antusias warga luar biasa. Dari yang luar kota tadi juga sudah mulai berdatangan. Keluarga besar Ploso tadi juga hadir," kata Mas Ipin, di halaman Ponpes Babul Ulum Durenan, Minggu (6/4/2025) malam.
Kedatangan Mas Ipin juga bertepatan dengan kehadiran Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, KH Nurul Huda Djazuli yang juga bersilaturahmi dengan KH. Abdul Fatah Mu'in.
Sementara itu, seusai dari Ponpes Babul Ulum, Mas Ipin melanjutkan safarinya ke Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, lalu Pondok Pesantren Daris Sulaimaniyyah, Desa Kamulan dan ke kediaman beberapa ulama lainnya.
Dalam kesempatan itu, Mas Ipin bersama Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta dan Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji, serta Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi juga memastikan pelaksanaan kupatan di Trenggalek berjalan aman dan tertib dengan melakukan patroli di malam Kupatan.
Mas Ipin mengimbau warganya untuk menghindari kegiatan yang membahayakan keselamatan umum, mulai dari menerbangkan balon udara dan menyulut petasan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menyayangkan masih ada warganya melakukan aktivitas tersebut dan mengakibatkan orang lain celaka.
Bahkan saat ini 7 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa petasan balon udara di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung yang mengakibatkan 1 rumah dan mobil mengalami kerusakan.
"Mari kita jaga keamanan dan belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya. Dan saya mohon maaf atas nama pemerintah, kalau masih ada warga kami yang kemudian masih melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan umum," tutupnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Ramadan 2025
KH Nurul Huda
Mas Ipin
Bupati trenggalek
tribunmataraman.com
Kecamatan Durenan
kabupaten Trenggalek
Tradisi Kupatan
Lebaran 2025, Hampir 187 Ribu Orang Mudik Pakai Kereta Api Lewat Stasiun di Wilayah Daop 7 |
![]() |
---|
Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Tumpeng Ketupat Cokelat di Kampung Coklat Blitar |
![]() |
---|
VIDEO - Tahu Kuning Takwa Kediri Diburu Pemudik untuk Oleh-Oleh Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Pantai Dalegan, Pantai Favorit Warga Gresik Saat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Ramadan di Bangkalan Madura, Keluarga ini Beri Doorprize Umroh dan Uang Jutaan Saat Halal Bihalal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.