Pembunuhan di Darmo Permai Surabaya
BREAKING NEWS - Lansia Tewas Dibunuh Anak Sendiri, Jasad DiteMukan di Darmo Permai Surabaya
Seorang lansia ditemukan tewas di tepi jl Raya Darmo Permai II, Surabaya. Ternyata dihabisi oleh anak sendiri.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: eben haezer
Namun, setibanya di lokasi tersebut, korban kembali dibuat berang dengan ulah pelaku.
Ternyata, informasi yang disampaikan pelaku mengenai pengembalian mobil yang digadaikan itu, lagi-lagi cuma isapan jempol belaka.
Di lokasi itupun keduanya kembali berselisih. Hingga akhirnya, pelaku memukul korban hingga jatuh dari motor.
"Setelah jatuh, dipukul lagi. Mungkin dengan kayu atau batu. Lukanya parah," ujarnya, Senin (7/4/2025) siang.
Setelah menghabisi nyawa sang ayah, pelaku puang ke rumah dengan membawa tas milik korban.
Kepada keluarga, dia menyebut sang ayah meninggal karena terlibat kecelakaan parah di lokasi tersebut. Saat menceritakan kisah bohong itu, pelaku pun menangis-nangis, namun tanpa ir mata.
Lantaran merasakan adanya kejanggalan, seisi rumah yang tak lantas percaya dengan cerita tersebut, akhirnya memutuskan mendatangi lokasi kejadian untuk melihat kondisi korban.
"Kami langsung ke lokasi, ternyata sudah ditangani polisi, dan kami sampaikan ada kejanggalan," ungkapnya.
Autopsi
Jenazah korban ternyata sudah dievakuasi oleh anggota Polsek Sukomanunggal ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.
Setelah melihat berbagai kejanggalan pada luka korban, pihak keluarga besar menyetujui untuk dilakukan autopsi.
Berdasarkan kecurigaan keluarga, polisi pun berniat memeriksa pelaku.
Namun, sebelum diperiksa, dia sempat berusaha kabur hingga akhirnya ditangkap dan dibawa menggunakan mobil petugas.
Menurut Hartono, pelaku diduga kuat sudah merencanakan aksi tersebut sejak lama. Apalagi selama ini, pelaku kerap kali cekcok dengan korban karena mobil yang sudah digadaikan berbulan-bulan.
"Dulu sempat abah diajak ke Jakarta, untuk cari mobil Fortuner itu. Abahnya dibohongi, gak ketemu-ketemu. Malah abahnya ditinggal di jakarta. Sampai balik sendiri. Sebelum puasa, 2 bulan lalu. Abah menagih ke pelaku sudah berkali-kali mungkin 10 kali ditipu terus," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.