Berita Terbaru kabupaten Tulungagung
Jelang Libur Lebaran, Polres Tulungagung Tetapkan Jalur Black Spot di Desa Kendalbulur
Polres Tulungagung melalui Satlantas menetapkan jalan Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu sebagai black spot, atau daerah rawan kecelakaan.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung melalui Satlantas menetapkan jalan Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu sebagai black spot, atau daerah rawan kecelakaan.
Penetapan ini berdasar data. Sebab telah terjadi 3 kali kecelakaan dengan korban meninggal dunia di ruas jalan Kendalbulur-Bono dalam rentang Januari-Maret 2025.
Penetapan black spot ini sekaligus menjadi peringatan masyarakat agar waspada lewat jalur ini, selama libur lebaran 2025.
"Semua unsurnya terpenuhi, ada korban meninggal dunia karena kecelakaan setiap bulan bulan, pada jarak 500 meter di jalan yang sama," jelas Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Kikis Agung Husodo, Selasa (25/3/2025).
Polisi telah memasang papan peringatan di titik rawan kecelakaan ini.
Jalur ini sebenarnya tidak terlalu lebar untuk 2 lajur, namun pemotor sering ngebut di ruas jalan ini.
Kondisi aspal jalan paling tepi bergelombang bahkan berlubang, sehingga pengendara banyak yang berusaha melaju di tengah untuk mencari aspal yang masih bagus.
Kondisi ini membuat rawan kecelakaan karena setiap motor berusaha melaju di tengah jalur.
"Selain jalurnya kecil, jika malam penerangannya juga kurang," sambung Kikis.
Sebelumnya black spot ada di Jaln Raya Ngantru, akses keluar masuk ke Tulungagung dari utara atau Kediri.
Meski masih terjadi kecelakaan di jalur ini namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Meski demikian Kikis tetap mengingatkan agar tetap berhati-hati saat melaju di Jalan Raya Ngantru.
Jalur ini sangat lebar dengan 4 lajur, masing-masing 2 lajur untuk arah berlawanan.
Lajur yang sangat lebar justru memancing pengendara untuk memacu kendaraannya.
"Jalur Ngantru masih perlu diwaspadai, karena jalurnya rawan, kendaraan rata-rata melaju dengan kencang," ungkap Kikis.
Satlantas Polres Tulungagung mendirikan 6 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan selama libur lebaran, dimulai Minggu (23/3/2025).
Enam pos pengamanan itu ada di Jembatan Ngujang 1, Cuwiri, Terminal Gayatri, Stasiun Tulungagung, simpang tiga JLS Besuki, dan Pasar Bandung.
Sementara satu-satunya pos pelayanan ada di depan GOR Lembupeteng, Jalan Soekarno-Hatta Tulungagung.
Masih menurut Kikis, setiap hari personel setiap pos melakukan pantauan dalam radius 500 meter.
Sementara pada titik-titik yang rawan kemacetan rutin dipatroli.
"Setiap hari pantauan rutin dilakukan, termasuk patroli daerah rawan kemacetan sekaligus mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," tandas Kikis.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
RSUD Campurdarat Tulungagung Terus Tambah Fasilitas dan Layanan Sebelum Mengejar Status Tipe B |
![]() |
---|
Listrik Sebabkan Emosi Warga Bekas Perkebunan Kaligentong Meluap di Depan Bupati Tulungagung |
![]() |
---|
Warga Padangan Tulungagung Dicokok Polisi Usai Ancam Warga dengan Parang Gegara Hal Ini |
![]() |
---|
Warga Lima Desa di Tulungagung Ini Tidak Bisa Akses Layanan Listrik PLN |
![]() |
---|
Festival Literasi Daerah Tulungagung, Upaya Mengarahkan Minat Baca Buku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.