Demo Tolak UU TNI

KRONOLOGI Terbaru Demo Ricuh Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPRD Malang, Begini Komentar Anggota Dewan

Kronologi aksi ricuh demo tolak RUU TNI di DPRD Kota Malang, belasan petugas TNI alami luka dan gedung dewan rusak.

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: faridmukarrom
KOLASE /Kukuh Kurniawan
Kronologi aksi ricuh demo tolak RUU TNI di DPRD Kota Malang, belasan petugas TNI alami luka dan gedung dewan rusak. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MALANG -  Kronologi aksi ricuh demo tolak RUU TNI di DPRD Kota Malang.

Diketahui Aksi demo tolak UU TNI yang dilakukan massa Arek-Arek Malang Turun Ke Jalan di depan Gedung DPRD Kota Malang berakhir ricuh, Minggu (24/3/2025) malam.

Dari pantauan TribunJatim.com di lokasi, massa mulai ricuh pada pukul 18.34 WIB. Pada awalnya, mereka melempar petasan ke arah gedung DPRD Kota Malang.

Namun setelah itu, mereka justru melempar petasan ke arah polisi yang sedang berjaga di pinggir gedung DPRD Kota Malang. Selanjutnya, aksi massa makin anarkis dan menjebol pagar sisi utara gedung DPRD Kota Malang.

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap KA Kertajaya Tabrak Mobil di Turi Lamongan, Begini Nasib Korban

Usai menjebol pagar, mereka membakar pos gedung DPRD Kota Malang dan satu pos lainnya dirusak hingga atapnya jebol.

Melihat kondisi yang makin anarkis dan tak terkendali, maka pada pukul 18.41 WIB, polisi serta TNI langsung memukul mundur massa.

Dibantu semprotan air dari mobil pemadam kebakaran, massa pun mundur hingga Jalan Kertanegara dan langsung bubar. Terlihat, ada beberapa massa aksi dibawa dan diamankan oleh petugas.

Selanjutnya, petugas memadamkan pos gedung DPRD Kota Malang yang terbakar tersebut. Dan pada pukul 18.50, situasi di lokasi sudah aman dan kondusif. 

Atas kejadian tersebut, beberapa personel baik dari polisi maupun TNI terluka dan harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto. Namun, ia belum mengungkapkan luka-luka yang dialami personel tersebut.

"Iya benar, ada 7 personel yang terluka. Terdiri dari 6 anggota polisi dan satu orang TNI," pungkasnya.

Komentar Wakil Wali Kota Malang

Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah yang turun langsung ke lokasi, mengaku menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, pihak DPRD Kota Malang selalu terbuka menampung serta mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Kami telah siap menerima audiensi, dan semua fraksi juga sudah mendapat arahan. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk duduk bersama," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (23/3/2025).

Dirinya mengungkapkan pada intinya, DPRD Kota Malang berpegang pada prinsip untuk membangun ruang dialog bersama. Namun belum sempat bertemu langsung dengan massa aksi, ternyata situasi berubah jadi kacau dan anarkis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved