Berita Terbaru Kota Kediri

Warga Binaan Lapas Kediri Ikuti Program Keagamaan Selama Ramadan, Jadi Momen Perbaikan Diri

Menyambut bulan suci Ramadan, Lapas Kelas IIA Kediri semakin mengintensifkan program pembinaan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). 

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
dok.humas Lapas Kediri
PEMBINAAN KEROHANIAN WBP - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kediri saat mengikuti program keagamaan selama ramadan 2025 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Menyambut bulan suci Ramadan, Lapas Kelas IIA Kediri semakin mengintensifkan program pembinaan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). 

Berbagai kegiatan keagamaan digelar di Masjid At-Taubah, menghadirkan pembimbing rohani untuk memberikan tausiah dan bimbingan ibadah.

Hal ini bertujuan agar Ramadan menjadi momentum bagi WBP untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki diri.  

Para WBP secara aktif mengikuti kajian keagamaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, serta diskusi interaktif tentang nilai-nilai Islam.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk menanamkan kesadaran moral, tetapi juga memberikan bekal spiritual agar mereka lebih siap kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik. 

Kalapas Kediri, Solichin, menegaskan bahwa Ramadan menjadi momen penting bagi WBP untuk meningkatkan pemahaman agama dan memperbaiki akhlak.

"Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan pembelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui pembinaan ini, kami berharap mereka memiliki mental yang lebih kuat dan spiritualitas yang lebih baik," terang Solichin, Rabu (12/3/2025).

Selain kajian dan pembacaan Al-Quran, kegiatan lainnya seperti shalat tarawih berjamaah dan tadarus juga dilakukan setiap hari.

Dengan adanya program pembinaan ini, Lapas Kediri berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan keagamaan secara berkelanjutan.

"Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan spiritualitas WBP selama Ramadan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih baik," ungkap Solichin.

"Diharapkan, setelah bebas nanti, mereka dapat mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang diperoleh selama menjalani masa pidana," ujarnya.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved