Kriminalitas di Trenggalek

Hilang 3 Hari, Warga Kelutan Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Ngasinan Trenggalek 

Warga desa Bendorejo, kecamatan Pogalan Trenggalek ditemukan tewas mengapung di sungai Ngasinan setelah dilaporkan hilang selama 3 hari.

|
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Evakuasi jenazah di Sungai Ngasinan, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (12/3/2025). Jenazah adalah Slamet (74) warga Gang Rambutan, Kelurahan Kelutan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek yang hilang sejak Minggu (9/3/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Warga Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek digegerkan dengan penemuan mayat yang mengapung di Sungai Ngasinan, Rabu (12/3/2025).

Diketahui jenazah tersebut adalah Slamet (74) yang telah hilang sejak Minggu (9/3/2025). 

Kapolsek Pogalan, AKP Rudi Sugiarto menuturkan, korban meninggalkan rumah di Gang Rambutan, Kelurahan Kelutan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek tanpa sepengetahuan keluarga nya pada hari Minggu sore.

Diketahui kondisi korban sudah tua dan mengalami gejala demensia (pikun). Ia sering keluar rumah dan seringkali kebingungan untuk kembali ke rumah.

"Pada Hari minggu ada keterangan tetangga korban saat itu ada yang mengetahui bahwa korban berjalan ke arah utara atau ke arah sungai," jelas Rudi.

Hingga petang datang, korban tidak kunjung pulang. Akhirnya keluarga bersama warga mencari keberadaan korban, namun korban tidak diketemukan.

"Pencarian terus dilakukan hingga hari ini sekira pukul 08.00 WIB korban ditemukan oleh menantunya di Sungai Ngasinan dalam keadaan meninggal dunia," jelasnyam

Mendapatkan informasi tersebut, pihak Polsek Pogalan dan Basarnas mendatangi tempat kejadian perkara yang dilanjutkan dengan melakukan evakuasi jenazah.

Setelah dilakukan evakuasi dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh Tim Medis dari Puskesmas Pogalan 

"Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena terpeleset lalu tenggelam di aliran sungai," ucap Rudi.

"Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarganya untuk dilakukan pemakaman sesuai adat istiadat setempat," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved