100 Hari Kerja Kepala Daerah

Mas Dhito Bupati Kediri Dorong SMA Dharma Wanita Masuk Program Sekolah Rakyat

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berharap SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School dapat menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
dok,humas pemkab kediri
SEKOLAH RAKYAT - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat berada SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School. Mas Dhito berharap SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School dapat menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden.  

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berharap SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School dapat menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden. 

Hal ini disampaikannya sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi penguatan ekonomi desa yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya. 

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menyatakan bahwa SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School memiliki konsep yang sejalan dengan Sekolah Rakyat, yaitu pendidikan berbasis asrama. 

Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Kediri Hari ini, Selasa 11 Maret 2025

"Di Kabupaten Kediri, kita sudah punya SMA Dharma Wanita Boarding School yang konsepnya sama dengan Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden, yakni sekolah berasrama," tulis Mas Dhito dalam rilisnya, Selasa (11/3/2025). 

Didirikan pada tahun 2023, SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School kini telah memasuki angkatan kedua.

Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya juga telah menginventarisasi aset daerah sebagai lokasi potensial untuk program Sekolah Rakyat, salah satunya adalah GOR Totok Kerot.

Mas Dhito mengusulkan agar SMA Dharma Wanita 1 Pare dapat dipindahkan ke Totok Kerot, dengan fasilitas olahraga yang lebih baik. Selain itu, ia juga berharap sekolah ini bisa masuk dalam program prioritas boarding school nasional. 

"Saya ingin SMA Dharma Wanita Boarding School Pare bisa pindah ke Totok Kerot dengan fasilitas yang lebih lengkap. Yang tidak kalah penting, sekolah ini bisa masuk program prioritas boarding school Presiden," imbuhnya. 

Sekolah ini secara khusus ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di setiap kecamatan di Kabupaten Kediri. Semua kebutuhan siswa, mulai dari seragam, peralatan sekolah, hingga biaya hidup di asrama, diberikan secara gratis.

Proses seleksi penerimaan siswa dilakukan dengan kunjungan langsung ke rumah calon siswa untuk memastikan mereka benar-benar berasal dari keluarga miskin. Langkah ini diambil untuk memastikan program ini tepat sasaran dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.

"Harapan saya, lulusan dari sekolah ini nantinya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarga," tambahnya.

Seperti diketahui, dalam rapat koordinasi penguatan ekonomi desa pada Minggu (9/3/2025), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah untuk menyiapkan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat di daerah masing-masing.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved