Ramadan 2025
Puasa Jadi Momentum Tepat untuk Edukasi Anak
Di bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh, menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang dapat membatalkan puasa
TRIBUNMATARAMAN.COM - Setiap tahun, umat Islam dengan penuh sukacita menyambut bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT.
Di bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh, menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain sebagai kewajiban ibadah, Ramadhan juga menjadi kesempatan istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, berdzikir, bershalawat, dan memperbanyak istighfar.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya dan mengabulkan doa mereka.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan doa, mendekatkan diri kepada Allah melalui sholat malam, membaca Al-Qur'an, serta berbagi dengan sesama. Pemahaman yang baik tentang keutamaan bulan Ramadhan akan membantu umat Islam dalam memaksimalkan ibadah serta memanfaatkan setiap momen di bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.
Lebih dari sekadar ibadah individu, Ramadhan juga menjadi kesempatan bagi para orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak mereka. Edukasi sejak dini tentang puasa sangat penting, mengingat masih banyak masyarakat Muslim yang belum memahami esensi ibadah ini.
Dengan membiasakan anak-anak menjalankan puasa sejak kecil, mereka akan lebih siap untuk menunaikan kewajiban ini ketika sudah baligh. Pendidikan ini mencakup aspek moral, spiritual, kejujuran, sosial, kesehatan, serta disiplin dalam menjalankan ibadah.
Dalam perspektif tasawuf, puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana penempaan diri, penyucian hati, dan pengendalian hawa nafsu. Puasa membantu seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana dijelaskan oleh cendekiawan Al-Qur’an, Muhammad Quraish Shihab.
Dalam tafsirnya atas Surat Al-Baqarah ayat 183, beliau menyebutkan bahwa kewajiban puasa tidak disebutkan secara eksplisit siapa yang mewajibkannya, sebagai isyarat bahwa seandainya bukan Allah yang mewajibkan, manusia yang sadar akan manfaatnya pun akan tetap melaksanakannya.
Oleh karena itu, meskipun anak-anak belum diwajibkan berpuasa, para sahabat Nabi telah membiasakan anak-anak mereka untuk berlatih sejak dini agar ketika baligh, mereka telah terbiasa dan mampu menjalankannya dengan baik.
Manfaat Puasa bagi Pendidikan Karakter Anak
Puasa memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka. Secara hukum fikih, anak yang belum berumur tujuh tahun memang belum diwajibkan berpuasa, tetapi jika dibiasakan, manfaatnya sangat besar bagi perkembangan mental dan spiritual mereka. Beberapa nilai yang dapat diajarkan melalui puasa antara lain:
1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan
Anak-anak diajak untuk lebih mengenal Allah SWT, memahami perintah-Nya, dan melatih diri untuk lebih dekat dengan-Nya melalui ibadah puasa.
2. Melatih Kesabaran dan Pengendalian Diri
Lebaran 2025, Hampir 187 Ribu Orang Mudik Pakai Kereta Api Lewat Stasiun di Wilayah Daop 7 |
![]() |
---|
Ratusan Pengunjung Antusias Berebut Tumpeng Ketupat Cokelat di Kampung Coklat Blitar |
![]() |
---|
Dampingi KH Nurul Huda Ploso, Mas Ipin Bupati Trenggalek Sowan Ulama Sambut Hari Raya Ketupat |
![]() |
---|
VIDEO - Tahu Kuning Takwa Kediri Diburu Pemudik untuk Oleh-Oleh Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Pantai Dalegan, Pantai Favorit Warga Gresik Saat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.