Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Tertiup Angin yang Timbul Dari Laju Kereta Api, Kakek di Tulungagung Jatuh Hingga Tangannya Patah

Kakek di Tulungagung patah tangannya karena jatuh setelah tertiup angin kencang yang ditimbulkan oleh laju kereta api

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
dok. Satlantas Polres Tulungagung
DISELAMATKAN WARGA - Muradji (74) diselamatkan warga di pos penjagaan palang pintu JPL 254 Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur usai tertemper kereta api hingga membuatnya patah tulang tangan kiri, Jumat (7/3/2025) pukul 08.30 WIB. Kecelakaan terjadi karena Muradji menerobos palang perlintasan yang sudah menutup 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Muradji (74) kakek asal Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, kabupaten Tulungagung terpelanting di perlintasan kereta api di belakang RS Putra Waspada (RSPW) Desa Ngujang, Kecamatan Ngujang, kabupaten Tulungagung, Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Sebelumnya Muradji sempat menerobos palang pintu perlintasan saat kereta api akan lewat.

Muradji terpelanting karena diembus angin yang timbul dari kereta yang melaju cepat.

 hingga membuatnya terjatuh, dan patah tangan kirinya.

Penjaga perlintasan JPL 254, Bambang, mengatakan Muradji memang sering melintas dengan sepeda.

Sebelum kejadian Muradji datang dari arah barat saat pintu perlintasan sudah dalam keadaan menutup.

“Dari utara ada kereta yang akan lewat, pintu perlintasan sudah saya tutup. Tapi dia menerobos pintu perlintasan,” ungkap Bambang.

Muradji memiringkan sepedanya berjalan di bawah palang pintu perlintasan.

Dengan santai dia menuntun sepedanya melintasi rel kereta api.

Melihat itu Bambang panik dan berusaha menghentikan Muradji.

“Saya berteriak-teriak sampai sakit leher saya karena kereta sudah dekat.  Tapi sepertinya dia tidak bisa mendengar,” sambung Bambang.

Meski diteriaki Bambang berulang-ulang ditambah suara gemuruh kereta api yang melaju dari arah utara, Muradji tetap berjalan santai.

Muradji berhasil melintas dan ada di sebelah timur rel, saat Kereta Api Komuter Dhoho melaju di belakangnya.

Karena posisinya masih terlalu dekat dengan rel, Muradji terhempas karena angin dari kereta api yang cukup kencang.

Ia terjatuh ke arah selatan bersama sepedanya, tepat di pagar besi pembatas rel kereta api.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved