Menko Praktikno Nyanyi Selamat Ulang Tahun untuk Pasien di Launching Cek Kesehatan Gratis Kado Ultah

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Pemerintah secara resmi memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk warga yang berulang tahun. 

Di Kota Surabaya, peluncuran program cek kesehatan gratis, Senin (10/2/2025) digelar di Puskesmas Jagir, kecamatan Wonokromo, kota Surabaya, dan dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.

Tiba di Puskesmas tersebut, Menko Praktik didampingi Sekjen Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, hingga beberapa pejabat lainnya.

Menko lantas meninjau satu-persatu layanan di puskesmas sambil berbincang dengan beberapa pasien. Tiba di layanan CKG ulang tahun, Menko Praktik sempat berdialog dengan pasien yang tengah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Terungkap, bahwa nama pasien tersebut adalah Farida dan tengah berulangtahun di hari tersebut.

"Wah kebetulan sekali. Istri saya namanya juga Faridah, lengkapnya adalah Siti Faridah," kata Menko Praktikno berseloroh memantik tawa peserta pertemuan termasuk Farida.

Di momen tersebut, Menko lantas menyanyikan lagu ulang tahun yang diikuti pejabat yang lain. Tepuk tangan mengiringi lagu yang menyemarakkan suasana di puskesmas ini.

Ditemui seusai kunjungan tersebut, Menko Praktikno menjelaskan bahwa momentum tersebut menjadi penanda dimulainya kegiatan CKG sebagai kado ultah secara nasional.

"Jadi, pada hari ini Pemerintah memulai pelaksanaan cek kesehatan gratis," kata Praktikno dikonfirmasi seusai acara.

Menjadi satu di antara 8 Program Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto, CKG kado ulang tahun menyasar seluruh penduduk Indonesia.

"Program ini menyasar seluruh balita hingga lansia atau artinya penerima manfaat mencapai 281 juta warga Indonesia," katanya.

Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara kepada semua warga negara.

"Kegiatan ini penting sekali untuk mengubah paradigma, dari [mengupayakan] pengobatan menjadi [mengutamakan] pencegahan," lanjut Praktikno.

Hal ini penting untuk mencegah penyakit seorang pasien semakin parah. "Langkah preventif ini melengkapi pola dari hidup sehat,  mengubah pola hidup, dan jika perlu baru melakukan pengobatan," katanya.

Untuk bisa mengakses program ini, warga yang berulangtahun bisa menuju pelayanan di Puskesmas. Hasil pemeriksaan akan langsung diketahui dan apabila memerlukan penanganan lebih lanjut maka pasien yang bersangkutan akan dirujuk.

Satu di antara warga yang mulai mengikuti program ini adalah Farida.

"Saya tahu program ini dari informasi di internet," kata Farida ditemui usai pemeriksaan.

Pasien pengidap diabetes ini mengaku rutin memeriksakan kesehatannya setiap bulan. Selain untuk mengetahui potensi gula darah, juga untuk mencegah potensi penyakit yang diderita semakin parah.

Faridah sempat terkejut sembari terharu ketika mendapat nyanyian ulangtahun dari menteri. "Alhamdulillah, hasilnya sebenarnya normal. Namun, begitu ada kejutan dari Pak Menteri, agak naik tensinya. Agak dredek [deg-degan]," katanya dengan tersenyum.

Dia mengapresiasi program tersebut. Tak hanya berhenti di dalam pemeriksaan saja, pihaknya berharap ada peningkatan pelayanan kepada seluruh pasien.

Khususnya pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan. "Sebab, yang menggunakan BPJS kesehatan ini biasanya dari kelas bawah, seperti saya ini. Sehingga, nggak berhenti pada pemeriksaan kesehatan saja, namun juga pada pelayanannya," katanya.

(bobby c koloway/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer