Polemik Siswa Gagal Ikut SNBP
Puluhan Siswa MAN 1 Lamongan Tidak Bisa Ikut SNBP, Guru Gebrak Meja Saat Dicecar Murid
Puluhan siswa MAN 1 Lamongan gagal mengikuti jalur SNBP karena nilai rapor mereka tak terbaca. Viral guru gebrak meja saat ditanya siswa
TRIBUNMATARAMAN.COM | LAMONGAN - Di media sosial beredar video dengan durasi 25 detik memperlihatkan seorang guru menggebrak meja dan membentak sejumlah siswa di sebuah ruangan.
Video itu direkam di Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Lamongan, Jawa Timur, ketika sejumlah siswa mempertanyakan data eligible mereka yang tidak dapat terinput dalam sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Dalam video tersebut, terlihat guru yang berbicara dengan nada tinggi kepada siswa, sementara suara tangisan siswa terdengar jelas.
Baca juga: 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Kalbar Akhirnya Bisa Ikut SNBP 2025
Perlu diketahui, SNBP adalah jalur masuk PTN yang tak memerlukan tes, melainkan seleksi berdasarkan prestasi akademik siswa selama sekolah.
Tetapi, untuk bisa mengikuti SNBP, sekolah harus mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yakni sistem data yang mencatat nilai akademik siswa dari semester awal hingga akhir.
Tidak munculnya nilai puluhan siswa MAN 1 Lamongan membuat mereka terancam tidak dapat mengikuti jalur SNBP, yang merupakan salah satu jalur pendaftaran masuk perguruan tinggi yang diharapkan.
Padahal mereka sudah bersusah payah belajar agar mendapatkan nilai tinggi dari semester 1 hingga V, demi mendapatkan kesempatan masuk PTN melalui prestasi.
Diketahui, aksi oknum guru tersebut terjadi pada 31 Januari lalu 2025 karena siswa protes mempertanyakan data eligible yang tak bisa terinput di sistem.
Kenyataan itu membuat siswa dan orang tua mereka mendatangi sekolah pada Senin pagi (3/3/2025) mempertanyakan nasib anak-anak mereka.
Ada, sebanyak 22 siswa di sekolah tersebut yang tidak masuk dalam daftar eligible untuk SNBP. Dalam video tersebut juga terdengar sejumlah siswa yang menangis. "Jadi mengapa tidak bisa masuk itu kenapa, bu?" kata seseorang dalam video tersebut.
Klarifikasi Sekolah
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan insiden emosional antara seorang Wakil Kepala Kurikulum dan siswa, yang sempat menggebrak meja saat membahas masalah pendaftaran SNBP.
Endah menyatakan bahwa kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.
“Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya pada awak media, Selasa (4/2/2025).
Dia menjelaskan, ada 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem e-Rapor. Akibatnya, mereka tidak terdaftar sebagai siswa eligible untuk mengikuti seleksi SNBP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.