Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Akses ke Wisata Ranu Gumbolo Tulungagung Tertutup Longsor, Sempat Ada 10 Wisatawan Terjebak

Material longsor berupa tanah merah, batu dan pepohonan menutup jalan sepanjang sekitar 15 meter menutup akses ke kawasan wisata Ranu Gumbolo

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes/Tribun Mataraman
TERTUTUP MATERIAL – Akses ke destinasi wisata Ranu Gumbolo di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tertutup material longsor yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 03.10 WIB. Jalan yang tertutup material longsor juga akses ke Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo. (Tribun Mataraman/David Yohanes) 

TRIBUNMATARAMAN.COM| TULUNGAGUNG - Longsor menutup akses ke kawasan wisata Ranu Gumbolo yang ada di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo sejak Selasa (28/1/2025) Pukul 03.10 WIB

Material longsor berupa tanah merah, batu dan pepohonan menutup jalan sepanjang sekitar 15 meter dengan ketebalan sekitar 4 meter.

Longsor ini memutus akses ke destinasi wisata Ranu Gumbolo yang biasa dipakai berkemah dan lokasi para pemancing.

Jalan yang tertutup juga menjadi salah satu akses menuju ke Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo.

Baca juga: Sudah Lengkap Dimakamkan, Ayah Korban Mutilasi Ngawi Lega dan Sampaikan Apresiasi ke Polisi

Lokasi ini berada di lingkar Waduk Wonorejo sisi timur laut Waduk Wonorejo.

Saat kejadian ada 10 wisatawan asal Kota Kediri yang sedang berkemah di Ranu Gumbolo.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu warga setempat mengevakuasi para wisatawan.

Mereka dibawa melewati jalur alternatif untuk menghindari longsor susulan di sepanjang tebing yang ada di sisi Rabu Gumbolo.

Sebelumnya terjadi hujan deras pada Senin (27/1/2025) dari pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Diperkirakan terjadi akumulasi air di tebing yang ada di sisi jalur Rabu Gumbolo hingga terjadi longsor.

Menurut salah satu warga setempat, Mohammad Danu Subroto, akibat kejadian ini warga Desa Wonorejo juga tidak bisa melintas.

“Yang pakai mobil harus memutar ke jalur berlawanan. Kalau sepeda motor sekarang sudah ada jalur sementara,” ucap Danu.

Danu bersama temannya membuat jalur darurat agar bisa dilewati sepeda motor.

Jalur ini melingkar melewati titik longsor dan bisa dilewati bergantian.

Danu harus membabat rumput dan semak belukar sepanjang sekitar 100 meter untuk membuat jalur ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved