Putra Daerah

Kisah Ezar, Putra Daerah Tulungagung Peraih Juara Terbaik Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits

Ini adalah cerita Ezar, putra daerah dari Kalidawir Tulungagung yang merantau di Jakarta dan berhasil mencetak deret prestasi di bidang Alquran.

Editor: eben haezer
ist
Muhammad Ezar Mahfuzh, pemuda dari Kabupaten Tulungagung yang mampu mencetak prestasi gemilang di bidang seni Al-Qur'an. 

Walaupun sempat gagal, Ezar tak patah semangat. Hingga pada kelas 5 SD, Ezar mampu memenangkan lomba sampai tingkat provinsi.

Sampai saat ini, Ezar terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti banyak perlombaan lainya.

Ajang-ajang itu menambah panjang daftar prestasinya.  Termasuk, Ezar pernah mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di beberapa universitas melalui jalur Golden Ticket.

Namun, ia memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan itu berdasarkan alasan pribadi dan pertimbangan yang matang.

“Walaupun memiliki kesempatan berkuliah di universitas lain, saya lebih memilih Universitas PTIQ Jakarta berdasarkan pertimbangan dan kemauan saya sendiri," katanya. 

"Sejak dahulu, universitas ini dikenal sangat kental dengan Al-Qur'an, mulai dari pengajarnya yang rata-rata merupakan para huffadz yang pernah menjadi juara nasional hingga internasional. Hal ini tentunya menjadi motivasi terbesar saya untuk melanjutkan pendidikan di sana,” imbuhnya.

Ezar juga menjelaskan, meskipun harus mengikuti banyak perlombaan selama masa perkuliahan, ia tidak khawatir hal itu akan menghambat studinya. Apalagi ia mendapatkan dukungan penuh dari pihak universitas.

Universitas PTIQ Jakarta memang dikenal dengan komitmennya dalam mendukung mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai ajang perlombaan, sesuai dengan citra dan tradisi mereka yang telah lama menonjol di bidang Al-Qur'an dan ilmu keislaman

Sebagai mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang seni Al-Qur’an, Ezar memberikan beberapa saran berharga bagi mereka yang sedang menekuni atau baru ingin memulai perjalanan di bidang seni Al-Qur'an.

“Bagi temen-teman yang mungkin mempunyai fokus yang sama dengan saya atau yang baru ingin memulai prestasi di bidang Musabaqah. Pesan saya yang pertama, yaitu harus selalu konsisten berlatih menurut fokus pada bidang yang dipilihnya," ujarnya. 

"Kedua, melakukan pendekatan Ruhani seperti berdoa, meminta ridho orang tua dan para guru sebelum ber Musabaqah, termasuk dalam aspek penting dimana. Terakhir, yaitu "tawakkaltu ala 'Allah" berserah diri kepada Allah dengan hasil apapun, terlepas dari segala sesuatu yg terjadi ketika berada di podium perlombaan,” pungkasnya.

(Eka Silviana/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved