Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung, Dinkes Bertugas Mengawal Nilai Gizi dan Keamanan Menu

Dinkes Kabupaten Tulungagung turut dilibatkan dalam mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengawal keamanan menu

|
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Menu makan bergizi gratis yang dibagikan kepada para siswa di kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung turut dilibatkan dalam mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dinkes kebagian tugas memastikan menu yang disajikan memenuhi kaidah gizi dan aman dikonsumsi para penerima.

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengatakan pihaknya sudah dilibatkan dalam pelatihan bersama Kodim 0807/Tulungagung di akhir 2024 silam.

“Saat itu kami melakukan pelatihan di Surabaya. Lama tak ada kabar, sampai di awal 2025 ini  mulai dilaksanakan,” ungkap Anna.

Menurutnya, Dinkes ditugaskan untuk memastikan kaidah gizi menu yang disusun untuk MBG ini.

Dinkes juga mengawal keamanan pangan, mulai dari bahan, proses pengolahan, pengolahnya, sarana dan prasarana pengolahan serta penyajian.

Dinkes bersama Kodim Tulungagung dan Badan Gizi Nasional yang ada di Tulungagung juga melakukan pelatihan di dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalidawir.

“Sekarang masuk permintaan pelatihan dari (SPPG) Al Azhaar. Kami memastikan bahan aman, pangan aman, nilai gizi dan penjamahnya sehat,” jelas Anna.

Untuk menu makanan sepenuhnya ditentukan oleh SPPG, Dinkes hanya mengawal susunan menunya.

Anna mencontohkan, pemberian susu tidak boleh susu kemasan.

Jika pun harus pakai susu kemasan, wajib dipilih susu full cream atau tanpa plain (tanpa tambahan gula).

“Selain itu porsi yang diberikan harus sesuai umur sasarannya. Anak yang obesitas tidak boleh disamakan dengan  anak yang kurang berat badannya,” papar Anna.

Pemetaan setiap penerima ini akan menyusul dan akan dilakukan secara bertahap.

Setiap SPPG sudah dikawal oleh ahli gizi yang bergabung dalam Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

Selain itu setiap SPPG juga bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami tidak setiap hari melakukan tatap muka karena beban kerja kami juga banyak. Tapi komunikasi tetap berjalan dengan SPPG,” tandas Anna.

Sejauh ini baru ada 3 SPPG di Tulungagung, yaitu di Ponpes Al Azhaar Desa/Kecamatan Kedungwaru, SPPG Beji di Desa Beji Kecamatan Boyolangu dan SPPG Kalidawir di Desa/Kelurahan Kalidawir.

Cara Distribusi Makanan

Sementara itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Azhaar di Desa/Kecamatan Kedungwaru, sudah beroperasi penuh dengan melayani 23 sekolah, terdiri dari 5 PAUD, 6 TK/RA, 6 SD/MI, 2 SMP dan 4 SMA/SMK.

Selain itu ada balita, ibu hamil dan ibu menyusui yang mendapat MBG dari SPPG Al Azhaar.

Total menu yang disiapkan dan didistribusikan sebanyak 3.417 porsi.

“Sejauh ini belum ada kendala meski sekarang sudah beroperasi penuh,” jelas pengasuh Ponpes Al Azhaar, Imam Mawardi Ridwan melalui telepon.

Untuk siswa PAUD total ada 117 siswa, TK/RA 426 siswa, SD/MI 1.542 siswa, SMP 323 siswa, dan SMA/SMK 703 siswa.

Kemudian ditambah 227 balita, 21 ibu hamil dan 58 ibu menyusui, sehingga totalnya 3.417 penerima.

Satu SPPG sebenarnya bisa melayani hingga 3.500 orang, namun jumlah ini sengaja tidak diambil maksimal untuk mengantisipasi perubahan jumlah siswa.

“Misalnya pada saat penerimaan siswa baru, ada kemungkinan jumlah siswa lebih banyak. Jadi nanti masih ada selisih untuk menambah porsi yang disiapkan,” sambung Imam Mawardi.

Khusus untuk pemberian tambahan susu dilakukan 2 kali dalam seminggu.

SPPG Al Azhaar menyiapkan 2 sopir dan 2 tenaga pembantu untuk pengiriman MBG ini.

Waktu pengiriman setiap sekolah menyesuaikan jam istirahat masing-masing.

“Pagi sekitar pukul 06.30 WIB semua sudah selesai. Pukul 07.00 WIB sudah siap dikirim,” ungkap Imam.

Untuk PAUD dan TK/RA, rata-rata distribusi dilakukan pukul 08.30 WIB hingga 09.00 WIB.

Sementara untuk SD didistribusikan pukul 08.30 WIB dan pukul 09.00 WIB, 2 SMP swasta yang dilayani didistribusikan pukul 09.00 WIB dan 10.15 WIB.

Untuk SMA/SMK didistribusikan pukul 11.15 WIB dan 11.30 WIB.

Khusus balita, ibu hamil dan ibu menyusui didistribusikan di kantor Desa Kedungwaru, Jalan Letjen Suprapto Gang 1 Tulungagung pukul 08.30 WIB.

“Untuk distribusi, sudah diatur dengan baik. Baik rutenya dan jam berapa harus sampai,” tandas Imam Mawardi. (

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved