Tulang Belulang Terbungkus Kain Kafan yang Ditemukan di Doko Kediri Diduga Tulang Binatang

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Penemuan tulang belulang yang terbungkus kain kafan di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, pada Senin (30/12/2024) kemarin mengejutkan warga sekitar.

Tulang tersebut ditemukan oleh pekerja bangunan saat menggali fondasi rumah bagian belakang yang sedang direnovasi. 

Awalnya, temuan ini diduga sebagai kerangka manusia, namun hasil pemeriksaan sementara menunjukkan sebaliknya.  

Baca juga: Heboh! Tulang Belulang Terbungkus Kain Kafan Misterius Ditemukan Warga Doko Ngasem Kediri

Menurut Budi, seorang tukang di lokasi, pada Senin malam, petugas kepolisian sempat menemui Ketua RT setempat untuk memberikan informasi awal terkait temuan tersebut. 

"Katanya ada dugaan kalau itu bukan kerangka manusia, melainkan tulang belulang hewan seperti kucing," ungkapnya, Selasa (31/12/2024). 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, membenarkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri terkait pemeriksaan tulang belulang tersebut.

Berdasarkan analisis awal dari tim kedokteran, di indikasikan belum ditemukan ciri khas kerangka manusia pada temuan tersebut.  

"Bocoran sementara diyakini bukanlah kerangka manusia ada dugaan bilamana dari struktur bentuk dan panjang kalau kerangka tersebut kemungkinan hewan tapi kita tunggu dulu hasil resminya," jelas AKP Fauzy. 

Tulang belulang itu sebelumnya ditemukan dalam kondisi terbungkus kain kafan di pekarangan rumah yang telah kosong sejak 1960-an.

Karena kondisinya yang mencurigakan, pemilik rumah langsung melapor ke Polsek Ngasem.

Petugas kepolisian bersama Tim Inafis Polres Kediri kemudian membawa tulang belulang tersebut ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.  

Meskipun dugaan sementara mengarah pada kerangka hewan, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan temuan ini. 

"Kami tetap menunggu hasil pemeriksaan menyeluruh dari pihak rumah sakit untuk memastikannya," imbuh AKP Fauzy.  

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian, sambil menunggu hasil resmi dari tim medis RS Bhayangkara Kediri.

(isya anshori/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer