Persona

Sosok AKP Sriati, Polwan Polres Kediri yang Tekuni Pertanian demi Tingkatkan Ekonomi Warga

Inilah sosok AKP Sriati, Polwan Polres Kediri yang selain bertugas sebagai polisi, juga sibuk bertani dan sukses membesarkan anak

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
AKP Sriati saat memanen hasil pertanian miliknya di Desa Kambingan Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI – Di tengah kesibukannya sebagai Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Kediri, AKP Sriati tetap menunjukkan dedikasinya.

Tidak hanya dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai petani yang peduli pada peningkatan ekonomi masyarakat di daerahnya.  

Pada momen Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, sosok Polwan AKP Sriati menjadi inspirasi. Di usia 56 tahun, ia berhasil memadukan peran sebagai polisi, ibu dari dua anak, dan pengelola lahan pertanian yang memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.  
  
Lahir di Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, AKP Sriati tumbuh di tengah keluarga petani. Semangat bertani yang ditanamkan oleh ayahnya menjadi warisan berharga yang tetap ia jalani hingga kini.  

Meski memiliki jadwal padat sebagai polisi, ia mengelola lahan pertanian seluas 750 meter persegi. Di lahan ini, ia menanam komoditas seperti cabai, kacang, dan jagung.  

"Bertani bukan hanya hobi, ini juga cara saya untuk membantu masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja. Setiap hari ada 10–15 karyawan yang bekerja secara bergiliran," kata AKP Sriati, Jumat (20/12/2024).  
 
Dari tiga komoditas utama yang ditanam, cabai menjadi fokus utama karena permintaannya yang tinggi. Namun, tantangan seperti harga yang fluktuatif hingga ketersediaan pupuk kerap menjadi kendala.  

"Ketika harga naik, hasilnya sangat menguntungkan. Tapi kalau anjlok, ya kita harus bijak mengelola keuangan. Bertani memang penuh risiko, tapi juga memberikan banyak pelajaran," tuturnya.  

Hasil panen biasanya langsung dijual ke pedagang, tanpa perlu ia antar ke pasar, sehingga mempermudah pengelolaan waktu.  
 
AKP Sriati membuktikan bahwa peran sebagai polisi tidak menghalanginya untuk bertani. Ia memanfaatkan waktu luang, seperti setelah dinas atau di akhir pekan, untuk turun langsung ke ladang.  

"Tugas sebagai polisi tetap prioritas. Tapi bertani adalah bentuk relaksasi dan kontribusi saya kepada masyarakat. Dengan manajemen waktu yang baik, semua bisa dijalani," jelasnya.  

Sebagai seorang ibu, ia juga tidak melupakan tanggung jawab terhadap keluarganya. Anak sulungnya kini mengikuti jejaknya sebagai polisi, sementara anak bungsunya masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi.  

Di momen Hari Ibu, AKP Sriati ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda untuk tidak ragu terjun ke dunia pertanian. Baginya, bertani bukan hanya pekerjaan, tetapi juga profesi yang mulia dan menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat.  

"Bertani itu menyenangkan dan memberikan kepuasan tersendiri. Selain bermanfaat untuk diri sendiri, kita juga bisa membantu orang lain. Jangan pernah gengsi untuk mencoba, karena hasilnya bisa sangat memuaskan, baik secara materi maupun emosional," pesannya.  

Bagi warga sekitar, AKP Sriati bukan hanya sosok polisi yang ramah, tetapi juga inspirasi lewat kesederhanaannya. Ia membuktikan bahwa menjadi aparat negara tidak menghalangi seseorang untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.  

Melalui perjuangan dan semangatnya, AKP Sriati menunjukkan bahwa peran sebagai ibu, polisi, dan petani bisa berjalan seiring, sekaligus menjadi inspirasi untuk terus memberi manfaat bagi orang lain.

"Momen Hari Ibu ini mengingatkan kita bahwa perempuan memiliki peran besar di berbagai sektor. Saya hanya ingin anak-anak dan masyarakat tahu bahwa apa yang saya lakukan adalah bentuk pengabdian, baik kepada keluarga maupun masyarakat," tutupnya.  

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved