Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Trenggalek, Kesadaran Korban Menurun

TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Sebuah pohon sono tumbang di Jalan Raya Trenggalek - Ponorogo, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Kamis (5/12/2024).

Pohon yang berada di tepi jalan tumbang melintang di tengah jalan dan menimpa seorang pengendara sepeda motor yaitu Sunarto (45) warga RT 06 RW 02 Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek.

Saat itu korban melaju dari arah timur menuju barat atau arah Trenggalek menuju Ponorogo.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, pohon yang berada di tepi kanan tumbang dan menimpa Sunarto yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X Nopol AG 3548 YI.

Baca juga: KPU Tetapkan Kemenangan Telak Subandi-Mimik di Pilbup Sidoarjo 2024

"Berdasarkan informasi di lapangan ada satu korban yang saat ini sudah dievakuasi di rumah sakit (RSUD dr Soedomo Trenggalek), kondisi korban saat ini kesadarannya menurun dan ada luka lebam di mata kanan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi, Kamis (5/12/2024).

Insiden pohon tumbang tersebut menyebabkan arus lalu lintas dari dua arah macet total.

Menindaklanjuti hal tersebut petugas gabungan melakukan pembersihan material pohon tumbang menggunakan gergaji mesin.

"Lebih kurang 45 menit petugas gabungan melakukan pemotongan dan pembersihan hingga arus lalu lintas kembali normal," lanjutnya.

Triadi menyebutkan, sebelum pohon tersebut tumbang, wilayah Kecamatan Trenggalek memang diguyur hujan dengan intensitas sedang.

"Selama bulan November terdapat tiga kali pohon tumbang yang menimpa pengendara, 3 orang luka ringan, dan satu orang meninggal dunia," ucapnya.

Ketiganya berada di ruas jalan nasional yaitu di Jalan Nasional Trenggalek - Tulungagung tepatnya di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek. 

Lalu di ruas Jalan Nasional Trenggalek - Ponorogo di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu dan terakhir di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek.

Untuk meminimalisasi agar hal tersebut tidak terulang, BPBD Trenggalek melibatkan seluruh stakeholder termasuk balai besar jalan nasional melakukan perampingan pohon.

"Termasuk kita informasikan kepada masyarakat agar tidak membakar pohon sehingga membuat lubang di pohon tersebut yang membuatnya lapuk," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)