Pembunuhan Sekeluarga di Ngancar Kediri

Di Luar Dugaan, Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Ngancar Kediri Ternyata Adik Ipar

Di luar dugaan, pelaku pembunuhan keluarga guru di desa Pandantoyo, kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri, ternyata adalah adik ipar korban.

|
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmatararaman.com/isya ansori
Jenazah keluarga guru korban pembunuhan di Ngancar, Kabupaten Kediri, dimakamkan, Jumat (6/12/2024) 

Tiga orang anggota keluarga ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka. 

Sementara satu anak berhasil selamat meskipun dalam kondisi kritis.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu sejumlah saksi yang datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), seorang warga setempat yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya. 

Agus Komarudin sendiri diketahui merupakan seorang guru. 

Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar meski telah diketuk beberapa kali.

Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar. 

Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.

Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan. Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristina (37), istri Agus. 

Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristina. Sementara itu, CA, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

Sedangkan anak bungsu pasangan tersebut, SM yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah. Ia segera dilarikan ke RSUD SLG untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Sehari setelah peristiwa itu, Jumat (6/12/2024), tiga korban meninggal dimakamkan. 

Almarhum Agus Komarudin (38), istrinya Kristina (34) dan CA (12), dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Desa Pandantoyo pukul 09.00 WIB. 

Sebelum dimakamkan, telah digelar ibadah tutup peti di GKJW Pepanthan Pandantoyo sekitar pukul 08.00 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved