Pembunuhan Sekeluarga di Ngancar Kediri

BREAKING NEWS - Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Ngancar Kediri Ditangkap, Masih Saudara Sendiri

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.

|
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
Rumah keluarga guru korban pembunuhan di Ngancar, Kabupaten Kediri. Pelaku pembunuhan ini ternyata adalah adik ipar korban. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Polisi telah menangkap satu pelaku pembunuhan keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (6/12/2024).

Pelaku yang diketahui bernama Yusak, disebut-sebut merupakan adik dari salah satu korban, Kristina (34).  

Yusak ditangkap di wilayah Lamongan, sebagaimana kabar yang beredar di media sosial. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Tiga Jenazah Keluarga Guru yang Jadi Korban Pembunuhan di Ngancar Kediri Dimakamkan

Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati, membenarkan bahwa pihaknya akan menggelar rilis resmi pada Jumat (6/12/2024) siang di Mapolres Kediri.  

"Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah sholat Jumat," ujar AKP Sriati, Jumat pagi.  

Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, mengungkapkan bahwa Yusak sempat datang ke rumah korban pada Minggu (1/12/2024) lalu. Ia diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp10 juta kepada Kristina. 

Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi. 

"Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani.  

Penangkapan Yusak membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi. 

"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.  

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, kejadian tragis menggemparkan warga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri,  Kamis pagi (5/12/2024).

Tiga orang anggota keluarga ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka. 

Sementara satu anak berhasil selamat meskipun dalam kondisi kritis.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu sejumlah saksi yang datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), seorang warga setempat yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved