Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Ruang Playgroup di Trenggalek Jebol Tertimpa Longsor, Belajar Mengajar Dipindah ke Rumah Warga

Tembok dinding ruang play group atau kelompok bermain (KB) di SDN 5 Nglebeng Trenggalek jebol tertimpa longsor

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Sekolah Dasar Negeri 5 Nglebeng, Dusun Nglumpang, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Tertimpa Longsor, Selasa (3/12/2024) dini hari. (ist) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Ruang kelas SDN 5 Nglebeng, Desa Nglebeng Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, rusak tertimpa tanah longsor, Selasa (3/12/2024) dini hari.

Tembok dinding ruang play group atau kelompok bermain (KB) yang berada di SD tersebut jebol setelah tertimpa tebing yang longsor di belakang bangunan.

"Yang terdampak adalah ruang play group sementara masih koordinasi untuk relokasi tempat play groupnya," kata Kapolsek Panggul, AKP Andi Salbi, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Ruang Kelas SDN 5 Nglebeng di Trenggalek Jebol Tertimpa Tebing yang Longsor 

Andi memastikan ruangan tersebut tidak bisa digunakan karena material tanah dan batu masuk ke ruangan KB.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi turun sehingga membahayakan jika ada longsor susulan.

"Untuk sementara belajar mengajar dipindah menggunakan rumah warga di dekat SD tersebut," lanjutnya.

Andi menjelaskan tanah longsor terjadi dini hari pada pukul 04.00 WIB. Sebelumnya, wilayah Desa Nglebeng dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Akibatnya tebing dengan tinggi 3,5 meter dan panjang 6 meter longsor dan menimpa bangunan di bawahnya hingga mengalami rusak parah dan kaca jendela pecah.

Selain itu, barang-barang yang ada didalam ruangan tersebut mulai dari seperangkat sound, meja kursi belajar siswa, buku-buku pelajaran dan peralatan sekolah lainnya juga turut tertimbun dan mengalami kerusakan.

Menindaklanjuti hal tersebut, personel Polsek Panggul bersama TNI dan stakeholder, tenaga pendidik serta warga setempat melakukan evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan.

"Untuk ruang play group yang baru masih dikoordinasikan dengan para stakeholder baik di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten, mengingat sarana dan prasarana ini sangat dibutuhkan oleh para siswa dalam proses belajar mengajar," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved